Sukses

Kondisi Stok Bahan Pokok di Probolinggo Jelang Lebaran, Cukupkah?

Laporan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Probolinggo.

Liputan6.com, Yogyakarta- Stok beras di Bulog Probolinggo masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai tahun depan. Stok beras di Bulog Probolinggo mencapai 13.465 ton setara beras yang mampu untuk mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Probolinggo hingga April 2022.

Laporan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Probolinggo.

Selain stok beras, stok elpiji 3 kilogram bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami juga sudah mempunyai langkah untuk mengajukan kuota tambahan sebagai antisipasi jika nanti terjadi kekurangan elpiji 3 kilogram bersubsidi," ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2021).

Susilo menjelaskan untuk stok BBM kendaraan bermotor di Kabupaten Probolinggo juga masih cukup dan pihaknya juga sudah mengajukan kuota cadangan.

Meskipun demikian ia tidak menampik ada kekhawatiran stok gula pasir di Kabupaten Probolinggo. Ada 400 ton stok gula di Pabrik Gula Wonolangan, akan tetapi stok tersebut sudah dipesan, sehingga tidak ada stok gula lagi.

Stok gula itu dipesan oleh beberapa kelompok-kelompok yang ada di luar daerah, misalnya untuk grup arisan gula yang akan dibagikan jelang Lebaran. Sementara, daging ayam dan telur ayam ras tidak ada masalah karena stoknya cukup

“Namun yang sedikit bergejolak adalah cabai rawit yang harganya sempat tinggi dan saat ini sudah cenderung stabil Rp 45.000 per kilogram,” ucapnya.

Pemkab Probolinggo memiliki sistem informasi kebutuhan pokok dan pemantauan perubahan harga pasar bekerja sama dengan Disperindag untuk komoditas strategis. Apabila terjadi kekurangan di bulan Ramadhan, maka kami akan melakukan operasi pasar bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Bulog serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

 

Saksikan video pilihan berikut ini: