Liputan6.com, Surabaya - Ratusan personel Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri disebar ke masjid-masjid guns memberikan pemahaman tentang ketentraman dan ketertiban dalam kegiatan "Giat Santri", yakni Gerakan Satuan TNI dan Polri.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo mengemukakan kegiatan Giat Santri dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi terkait COVID-19 dan ketertiban di masyarakat.
"Penerapan protokol kesehatan di Masjid Setonogedong ini sudah berjalan dengan baik, diharapkan agar dijalankan secara konsisten ke depannya," katanya kepada jamaah di Masjid Setonogedong, Kota Kediri, Jumat malam, 16 April 2021.
Advertisement
Ia juga menambahkan saat ini penyebaran COVID-19 di Kota Kediri sudah mulai menurun. Hal ini merupakan kerja sama antara masyarakat dan forkopimda untuk menekan angka penyebaran COVID-19, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Namun, ia tetap meminta warga mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, selalu mengenakan cairan pembersih tangan hingga menerapkan jaga jarak. Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 terutama di Kota Kediri.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengatakan terkait dengan angka kriminalitas di Kota Kediri dalam tiga bulan ini juga mengalami penurunan. Untuk itu, ia meminta semua kalangan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan wilayahnya masing masing.
"Penting untuk masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas di daerahnya masing-masing," kata dia.
Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ruly Eko Suryawan meminta masyarakat ikut bersama-sama menjaga agar penyebaran COVID-19 terutama di Kota Kediri bisa lebih ditekan.
Ia meminta agar masyarakat patuh pada anjuran pemerintah untuk tidak mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021.
"Kami mengimbau kepada bapak dan ibu menunda untuk melaksanakan mudik seperti yang sudah dianjurkan oleh pemerintah guna menekan angka penyebaran COVID-19," kata dia.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
PPKM Mikro Diperketat
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan di Masjid Setonogedong, Kota Kediri. Acara diikuti para jamaah setelah shalat tarawih bersama.
Kegiatan serupa juga diikuti para anggota TNI dan polri di seluruh masjid dan mushala yang ada di wilayah hukum Polres Kediri Kota, dengan harapan masyarakat semakin sadar akan menjaga ketertiban bersama demi mencegah penyebaran COVID-19. Kegiatan diselenggarakan selama Ramadhan 2021.
Pemerintah Kota Kediri akan memperketat PPKM mikro terlebih lagi saat Ramadhan 2021, sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan dalam evaluasi PPKM Mikro V minggu kesatu, tingkat kesembuhannya sebesar 88,59 persen, kasus aktifnya 0,61 persen atau sekitar delapan orang, lalu tingkat kematiannya 10,80 persen. Selain itu, perkembangan zonasi di Kota Kediri cukup bagus.
"Hal ini menandakan bahwa seluruh masyarakat di Kota Kediri sudah teredukasi terkait dengan protokol kesehatan. Mulai dari bermasker, jaga jarak dan lain sebagainya," katanya Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri menyatakan, terkait dengan pelaksanaan PPKM Mikro, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan berbagai upaya strategis yakni dengan gerakan donor plasma konvalesen (Gedor Pasen), aplikasi deteksi corona dan aplikasi sinergi tiga pilar (Sigap).
Hingga Kamis (15/4) di Kota Kediri terdapat 1.318 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 10 orang yang masih dirawat, 1.166 orang telah sembuh dan 142 orang telah meninggal dunia.
Advertisement