Liputan6.com, Surabaya - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Imam Subarkah menyakini minat masyarakat menukarkan uang baru pada Lebaran masih akan tetap tinggi meski adanya larangan mudik.
Menurutnya, larangan mudik tidak akan memberikan efek terhadap masyarakat untuk menukarkan uang baru saat lebaran.
"Kami sendiri juga memberikan kebijakan, tidak membuka stand penukaran uang baru secara langsung," kata Imam, Surabaya, Minggu (18/4/2021).
Advertisement
Imam menjelaskan, BI Jatim juga telah mempersiapkan kebutuhan uang baru untuk Ramadan dan Lebaran 2021. Khusus untuk Surabaya, kata dia, total disiapkan sebesar Rp 11,8 triliun atau sama seperti tahun lalu.
Sementara untuk kebutuhan di wilayah Jawa Timur tahun ini diproyeksikan sebesar Rp 28,3 triliun.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Di Bank Ditunjuk
Imam mengatakan, lokasi penukaran sama seperti Lebaran tahun lalu, yakni di beberapa lokasi bank terdekat, serta tidak menggelar penukaran secara langsung, karena masih masa pandemi COVID-19.
"Masyarakat bisa tukar uang baru di kantor bank-bank yang sudah ditunjuk BI, termasuk pecahan uang baru Rp75 ribu masyarakat bisa menukarkannya. Kebetulan uang pecahan Rp75 ribu kan sudah bisa buat transaksi, atau bisa dijadikan koleksi," katanya.
Advertisement