Liputan6.com, Surabaya - BPBD Kabupaten Malang menyatakan, mencatat hampir 9 ribu bangunan rusak akibat gempa Malang pada Sabtu 10 April 2021.
Data per 18 April 2021, total kerusakan rumah telah mencapai 8.360 unit. Namun data dua hari terkahir ada penambahan kerusakan rumah sekitar 1.578 unit.
"Dari data kami pada 17 April kerusakan telah mencapai 6.782 unit dan sekarang sudah mencapai angka 8.360 unit. Artinya dalam dua hari ini penambahan kerusakan sekitar 1.578 unitan," ujar Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan, Senin (19/4/2021). dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
BPBD Kabupaten Malang yang terus melakukan penghitungan dan pendataan pascagempa tersebut, beberapa hal selain kerusakan rumah juga masih bertambah.
Korban gempa, per 18 April 2021 telah mencapai 109 korban luka-luka dan empat orang meninggal akibat gempa.
"Sehari sebelumnya itu memang 108 korban luka-luka. Sekarang telah bertambah satu. Jadi ini terus kita lakukan asessment selama penetepan tanggap darurat selama dua pekan ini," ungkapnya.
Sementara itu, kerusakan pada fasilitas umum (fasum) seperti sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan hingga fasum lainnya hingga saat ini pun masih terus bertambah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terus Bertambah
Dari data per 17 April 2021, total kerusakan fasum sendiri mencapai 430 unit dengan rincian, 203 unit bangunan sekolah, 171 unit tempat ibadah, 16 unit Faskes dan 40 unit fasum lainnya.
Kemudian, data per 18 April 2021 telah terlihat adanya penambahan kerusakan pada fasum dengan total 500 unit kerusakan.
"Itu bertambah sekitar 70an kerusakan. Paling signifikan ada di bangunan sekolah dan ibadah. Bangunan sekolah bertambah 19 unit dan tempat ibadah bertambah 39 unit," jelasnya.
BPBD Kabupaten Malang terus melakukan imbauan kepada warga Kabupaten Malang untuk tetap tenang dan hindari bangunan yang telah rusak.
Advertisement