Liputan6.com, Surabaya - Helen, istri Serda Diyut Subandriyo (37) salah satu anak buah kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, berharap agar KRI Nanggala, suaminya dan semua ABK lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Harapan sekaligus doa saya, juga mohon doanya kepada teman-teman Pak Diyut di seluruh Indonesia, semoga KRI Nanggala-402, Pak Diyut dan kru ABK semuanya cepat ditemukan selamat dan semuanya sehat," ujarnya Jumat (23/4/2021) seperti dilansir Antara.
Menurut Helen, kontak terakhir dengan suaminya pada hari Selasa (20/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB melalui pesan WA.
Advertisement
Setelah itu, dia berniat membangunkan sahur sang suami. Namun, pesan WA hanya centang satu atau belum terkirim.
"Rabu dini hari mau bangunin sahur dengan kirim pesan WA sudah centang satu. Setelah itu, dapat kabar jika KRI Nanggala dilaporkan hilang kontak," katanya.
Kepala MI Darul Ulum Kota Madiun itu mengatakan, Serda Diyut sempat pulang ke Kota Madiun pada hari Kamis (14/4/2021), kemudian kembali ke Surabaya pada Minggu (18/4/2021) malam.
Pada saat itu, dia ikut mengantar Diyut ke terminal untuk kembali bertugas di KRI Nanggala-402. Sebelum berangkat naik bus, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tidak enak untuk berlayar kali ini.
Namun, sebagai istri, Helen menguatkan suaminga agar tetap menjalankan tugas yang telah diberikan satuan.
"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," kata Helen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sosok Penyayang
Dalam keluarga, Serda Diyut merupakan sosok laki-laki penyayang. Dia juga dikenal sebagai anak yang patuh kepada orang tuanya.
Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut sering menyempatkan diri sungkem kepada ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.
Serda Diyut memiliki dua anak, yakni seorang perempuan berusia 11 tahun dan laki-laki usia 5 tahun.Â
Sebelumnya, pada hari Rabu (21/4) kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.
KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada misi latihan gabungan penembakan torpedo dan peluru kendali TNI AL di Laut Bali yang direncanakan dilaksanakan pada hari Kamis (22/4).
Advertisement