Liputan6.com, Surabaya - Berda Asmara, istri Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 mengaku masih berharap adanya keajaiban, meskipun Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto telah menyatakan semua awak gugur.
"Saya masih berharap keajaiban kapal selamnya bisa diangkat dan semua krunya selamat semua," ucap Berda usai salat gaib untuk awak KRI Nanggala 402 bersama civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Senin (26/4/2021).
Rektor Unusa,Achmad Jazidie menjelaskan, saat ini Unusa berduka, bahkan seluruh bangsa Indonesia pun berduka atas tenggelamnya KRI Nanggala-402. Unusa menggelar salat gaib dan tahlil bersama ini lantaran salah satu kru kapal selam yang tenggelam tersebut merupakan suami dari Dosen PG PAUD Unusa Berda Asmara.
Advertisement
"Salat gaib ini merupakan juga instruksi dari PBNU agar warga Nahdliyin menggelar salat gaib bagi para pahlawan yang telah gugur dalam kru kapal selam KRI Nanggala 402," ungkapnya.
Jazidie mendoakan, untuk semua kru kapal selam KRI Nanggala-402 amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan untuk menjalankan hidup selanjutnya.
"Terlebih bagi keluarga besar bu Berda diberikan ketabahan dan keikhlasan," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Beasiswa
Civitas Akademika Unua akan memberikan perhatian kepada keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, dengan memberikan beasiswa bagi putrinya yang saat ini masih duduk di kelas 2 sekolah dasar, sehingga dapat menempuh pendidikan lebih lanjut.
"Kami berikan beasiswa hingga selesai sekolahnya, sampai jenjang perguruan tinggi," ucap Jazidie.
Salat gaib ini digelar di halaman parkiran utama Unusa Tower Kampus B Jemursari. Salat ghoib tersebut diimami oleh Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Mas Sulaiman.
Advertisement