Â
Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga Jatim di Kepulauan Riau tidak mudik lebaran tahun ini, sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Risikonya para orang tua, meninggal dunia jika terpapar covid-19 itu bisa mencapai 48 persen. Untuk itu, jika Anda semua sayang dengan keluarga sepuh kita di kampung, cara menunjukkannya di masa pandemi adalah dengan tidak mudik," ujar Khofifah saat silaturahmi dengan warga masyarakat Jatim yang merantau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (1/5/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Khofifah juga mengapresiasi keruguyub-rukunan warga Jatim di Kepri. Mereka kompak menyambut kedatangannya dengan jajaran panjang karangan bunga ucapan selamat datang untuk Gubernur Khofifah.
"Kalau suasananya guyub seperti ini bisa membangun komunikasi yang baik. Tentu kita berharap akan bersambungan dengan pangsa pasar yang bisa mengakses pasar sini dengan membangun koneksitas potensi yang ada di Jatim," jelas Khofifah.Â
Untuk semakin menyambungkan silaturahmi dengan program yang dimiliki Pemprov Jatim, maka gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap Festival Budaya Jatim bisa diselenggarakan di Jatim.
"Festival budaya Paguyuban Jatim di Batam sangat dimungkinkan bersambung program dengan promosi wisata dan festival budaya Disbudpar Jatim yang pelaksanaannya di Batam. Persambungan programnya semakin nyekrup dengan upaya promosi pariwisata Jatim," tegas Khofifah.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Forum Komunikasi
Ketua Forkom Paguyuban Jatim di Kota Batam Ikhwan Nasai menjelaskan, Forkom Paguyuban Jatim ini sebagai wadah bagi masyarakat Jatim untuk berdiskusi menyampaikan ide dan gagasan. Gagasan tersebut dari berbagai sektor baik ekonomi, budaya, organisasi dan sebagainya
Dijelaskan, dari seluruh paguyuban yang ada di Kota Batam, yang memiliki seni budaya yang terbanyak adalah dari Provinsi Jatim. Masyarakat Jatim yang ada di Batam terdapat 34 kesenian.
Â
Advertisement