Liputan6.com, Surabaya- Wali Kota Madiun Maidi punya keinginan para buruh atau pekerja di wilayahnya bisa sejahtera. Menurut wali kota Madiun, jika buruh sejahtera maka bisa mendongkrak perekonomian daerah.
“Walaupun dalam masa pandemi Covid-19, buruh harus tetap mendapatkan haknya,” ujar Maidi dalam peringatan Hari Buruh Sedunia, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (2/5/2021).
Ia mengapresiasi perusahaan dan karyawan yang saling membanyu sehingga Kota Madiun mendapatkan anugerah 10 besar Pembina Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3) Terbaik tingkat Provinsi Jatim.
Advertisement
Baca Juga
Indikator yang harus selalu dipenuhi antara lain, SOP perusahaan berjalan dengan baik, taat aturan, dan zero accident atau nihil kecelakaan kerja, serta buruh juga mendapatkan hak dan jaminan keselamatan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi Maidi, situasi yang kondusif antara buruh dan perusahaan di Madiun bisa dicontoh daerah lain. Pemkot Madiun juga telah memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi pekerja di sektor non-formal di Kota Madiun, melalui program Siaga Kita yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan pemberian Siaga Kita, diharapkan mampu membantu meringankan beban masyarakat pekerja non-formal yang telah menjadi peserta, ketika terjadi kecelakaan kerja bahkan kematian, pemkot bisa memberikan bantuan yang tepat dan bermanfaat bagi warganya yang membutuhkan,” ucap wali kota Madiun.