Sukses

Wali Kota Sutiaji Minta Ada Tes Antigen di Pusat Perbelanjaan di Malang

Wali Kota Malang menyebut pusat perbelanjaan yang mulai ramai jelang lebaran 2021 jadi indikator daya beli warga mulai naik

Liputan6.com, Malang - Sejumlah pusat perdagangan seperti mall dan pasar tradisional di Kota Malang mulai ramai dikunjungi warga jelang lebaran. Pemerintah kota setempat pun sedang menyiapkan jurus pencegahan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bersyukur karena daya beli masyarakat mulai naik, jadi indikator perekonomian di kota itu perlahan mulai membaik. Namun semua harus selalu waspada penyebaran Covid-19.

“Ya tentu saja terimakasih, berarti daya beli masyarakat sudah naik. Tapi kami tetap imbau waspada dan waspada. Jangan sampai ada penambahan kasus,” kata Sutiaji di Malang, Selasa, 4 Mei 2021.

Menurutnya, kasus Covid-19 di Kota Malang sekarang ini masih naik turun. Pemerintah kota telah menyiapkan tindakan preventif, salah satunya upaya pengetesan secara acak di pusat – pusat perekonomian tersebut.

“Kami minta ke Dinas Kesehatan agar memperbanyak tes antigen, termasuk tes cepat pusat keramaian itu,” ujar Sutiaji.

Selain itu, petugas dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan Satpol PP Kota Malang mengintensifkan pengawasan di lapangan. Harus lebih rutin keliling ke pusat perbelanjaan, pertokoan maupun pasar tradisional.

“Saya minta petugas harus sering keliling ke mal dan pasar yang sekarang mulai ramai,” ucap Sutiaji.

Selain itu, sambung Sutiaji, PPMKM Mikro di Kota Malang juga harus diperkuat. Pengurus RT dan RW maupun kelurahan agar segera membawa warga dengan gejala klinis ke puskesmas terdekat.

“Ya antigen harus diperbanyak. Pengetesan, pelacakan harus diperkuat,” kata Sutiaji.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Update Covid-19 di Kota Malang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan ketersediaan tes swab maupun antigen masih cukup untuk kebutuhan selama lebaran 2021 ini. Namun penggunaannya masih harus dikoordinasikan dengan tim gabungan.

“Stok masih ada, terutama untuk di pos – pos pengamanan,” kata Husnul Muarif tanpa mau menyebut rinciannya.

Sementara itu, sampai dengan 4 Mei 2021 ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 6.436 kasus. Dari jumlah itu, 582 pasien meninggal dunia, 5.810 pasien telah sembuh dan 44 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 6.754 pasien dengan 184 orang masih isolasi di rumah sakit, 29 orang isolasi mandiri di rumah, 115 orang meninggal dunia dan 6.417 kasus dinyatakan discarded.

“Temuan kasus baru setiap harinya masih landai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.