Sukses

Layanan Zakat Digital Lazismu, Seperti Apa?

Lazismu juga telah bekerja sama dengan sejumlah bank untuk layanan pembayaran menggunakan mobile banking.

Liputan6.com, Surabaya - Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur menerapkan layanan digital untuk mempermudah transaksi pembayaran zakat.

"Aplikasi berbasis laman ini sesungguhnya sudah lama ada. Tapi saat ini dikembangkan dengan menambah fitur pembayaran melalui dompet digital maupun mobile banking menggunakan QR Code," kata Ketua Lazismu Jatim Zainul Muslimin, Surabaya, Dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2021). 

Untuk menggunakan aplikasi tersebut, muzakki atau masyarakat wajib zakat pertama kali perlu melakukan registrasi secara daring. Selanjutnya pembayaran dapat dilakukan dengan beberapa pilihan dompet digital (e-wallet), seperti Gopay, Ovo dan Shopee Pay.

Selain itu, Lazismu juga telah bekerja sama dengan sejumlah bank untuk layanan pembayaran menggunakan mobile banking.

"Setelah pembayaran zakat berhasil, muzaki  akan langsung menerima notifikasi pembayaran pajak melalui email secara real time. Ini juga sedang dikembangkan agar bisa dikirim notifikasinya langsung ke WhatsApp para muzakki," ujar Zainul.

Dia meyakini melalui layanan digital tersebut, pembayaran zakat, infaq maupun sedekah menjadi lebih efisien dan efektif, di antaranya petugas Lazismu tidak lagi harus mendatangi muzakki secara langsung.

Dalam waktu singkat saat peluncuran aplikasi digital tadi, Lazismu Jatim berhasil mengumpulkan dana zakat mencapai Rp 94,8 juta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Terus Meningkat

Zainul berharap terjadi peningkatan penerimaan zakat di Lazismu yang rata-rata pertahun sebesar Rp 50 miliar, menjadi Rp 75 miliar. 

"Sebenarnya potensi ZIS di Jatim bisa mencapai Rp1 triliun per tahun. Tetapi kami masih harus meningkatkan ikhtiar agar dapat mencapai target maksimal tersebut," katanya.

Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Tamhid Masyhudi menandaskan pendekatan teknologi informasi dan inovasi harus terus dilakukan.

"Khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, inovasi digital menjadi tuntutan yang harus dipenuhi oleh Lazismu. PWM Jatim memberikan apresiasi luar biasa, karena itu jangan berhenti melakukan inovasi," tuturnya.Â