Sukses

Setahun Lebih Pandemi, Kapasitas Tes Covid-19 di Kota Malang Tak Bertambah

Ada lima rumah sakit yang melayani tes swas Covid-19 di Kota Malang dengan kapasitas pengujian seluruhnya mencapai ratusan spesimen per hari

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Malang menyebut belum ada penambahan signifikan kapasitas tes usap atau swab tes Covid-19 di Malang. Meski begitu, kapasitas yang sudah ada sekarang dinilai masih mampu untuk pengetesan hasil pelacakan pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan kapasitas tes swab Covid-19 di Malang kota pada 2021 ini masih sama seperti tahun lalu. Belum ada penambahan kapasitas.

“Kemampuan pengujian tes swab kita masih sama seperti sebelumnya, tak ada penambahan kapasitas,” kata Husnul di Malang, Rabu, 5 Mei 2021.

Berdasarkan data lama Satgas Covid-19 Kota Malang, di kota ini terdapat lima rumah sakit yang dilengkapi laboratorium pelayanan tes usap. Yakni RS Lavallete dan RS Akademik Universitas Brawijaya Malang yang masing – masing menguji 80 spesimen per hari.

Berikutnya, RST Soepraoen dengan kapasitas pengujian sekitar 40 sampel per hari. Lalu di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang mampu menguji sekitar 300 sampel per hari. Namun RSSA melayani bukan hanya pasien Covid-19 di Malang Raya saja, tapi juga dari daerah lain.

“Kapasitas tes swab, termasuk stok alat tes cepat antigen itu juga saya rasa cukup untuk antisipasi lebaran ini,” tutur Husnul.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Update Covid-19 di Malang

Dinas Kesehatan Kota Malang mengklami trens kasus baru Covid-19 di kota itu cenderung fluktuatif. Selama 10 hari terakhir temuan kasus baru ada antara 12-16 kasus per hari. Padahal sebelumnya ada selalu di bawah 10 kasus baru per hari.

“Kami melihat tren kasus baru itu cenderung landai,” tutur Husnul Murif.

Sementara itu, sampai dengan 5 Mei 2021 total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 6.448 kasus. Dari jumlah kasus itu, 584 pasien meninggal dunia, 5.823 pasien telah sembuh dan 41 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 6.767 pasien dengan 194 orang masih diisolasi di rumah sakit, 27 orang isolasi mandiri di rumah, 115 orang meninggal dunia dan 6.431 kasus dinyatakan discarded.