Sukses

Polisi Usut Penembakan Orang Tidak Dikenal di Bangkalan dan Sidoarjo

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya penambakan oleh koboi atau orang tidak dikenal di Bangkalan dan Sidoarjo.

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya penambakan oleh koboi atau orang tidak dikenal di Bangkalan dan Sidoarjo.

Gatot mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Rabu, 5 Mei dan di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada Kamis, 6 Mei kemarin.

"Polda Jatim turun membantu penyelidikan kasus penembakan di Bangkalan dan Sidoarjo. Yang turun dari UM (Direktorat Reserse Kriminal Umum)," ujarnya, Jumat (7/5/2021).

Gatot menegaskan, dibantu dari Ditreskrimum Polda Jatim, penyelidik Kepolisian Resor di Bangkalan dan Sidoarjo masih penyelidikan insiden dugaan penembakan tersebut. “Masih kami dalami,” ucapnya di Mapolda Jatim.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, penembakan di Bangkalan menyasar toko Al Ummah milik anggota DPRD setempat, Abdul Aziz, pada Rabu sore sekira pukul 16.45 WIB. Saat itu, kasir toko bernama Lilis Murniawati tengah melayani pembeli. Tiba-tiba terdengar suara letusan di kaca toko.

Ternyata, suara letusan terdengar karena terjangan peluru yang menembus kaca toko. Peluru tembus dan meluncur hingga menyerempet pelipis kanan Lilis sehingga terluka. Keponakan Abdul Aziz yang berada di lokasi kemudian keluar. Ia melihat sebuah mobil melaju kencang. Diduga, orang di dalam mobil itulah pelaku penembakan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Peluru 9 Mm

Sementara di Sidoarjo, dugaan penembakan oleh orang tak dikenal menyasar rumah milik Nurul Fa’adin di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis dini hari, 6 Mei 2021, sekira pukul 00.15 WIB. Saat itu, Nurul yang tengah tidur terbangun karena mendengar suara letusan. Mulanya, ia mengira itu suara petasan.

Setengah jam kemudian, anak Nurul yang baru datang kerja melihat kaca teras rumah pecah berlubang, seperti bekas ditembak. Nurul dan anaknya kemudian melakukan pengecekan dan ditemukan tiga selongsong peluru ukuran 9 mm. Selain di kaca, peluru juga mengenai sebuah helm yang tergantung di sepeda motor dan tembok ruang tamu.