Liputan6.com, Surabaya - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mempersiapkan program belajar mayor-minor yang akan diberlakukan di Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEB-TD) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
"Melalui program ini, mahasiswa bisa mengikuti atau mengambil mata kuliah yang ada di program studi lain. Sebagai informasi, FEB-TD adalah penggabungan dua fakultas sebelumnya, dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan Fakultas Teknik," ujar Wakil Rektor I Unusa, Kacung Marijan, Jumat (7/5/2021).
Dia menjelaskan, program belajar mayor-minor adalah bagian untuk mendukung program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam penerapan MBKM.
Advertisement
Dalam program ini, lanjut Kacung, mahasiswa non kesehatan Unusa misalnya, bisa mempelajari mata kuliah dari program studi lain. "Mahasiswa bisa mengambil program mayor-minor, sejak semester tiga," ucapnya.
Dalam mengikuti program mayor-minor, mahasiswa tidak dibedakan ketika mengikuti mata kuliah minor yang dipilih. Mahasiswa tetap dalam satu kelas yang sama dengan mahasiswa lain.
"Jadi mahasiswa prodi Akuntansi yang mengikuti mata kuliah prodi Sistem Informasi, akan dijadikan satu dengan mahasiswa sistem informasi tersebut," ujarnya.
Menurut pria kelahiran Lamongan, 25 Maret 1964, program ini akan ditawarkan ke mahasiswa yang ingin mempelajari mata kuliah program studi lain, khususnya di lingkungan FKIP dan FEB-TD.
"Misalnya, mahasiswa Akuntansi ingin mempelajari mata kuliah atau kompetensi yang ada pada Sistem Informasi itu bisa dilakukan," jelasnya.
Program mayor-minor kampus Unusa ini memiliki sifat tidak wajib untuk diambil oleh mahasiswa. Jika mahasiswa tidak ingin mengambil program tidak masalah. "Jadi mereka akan menekuni atau memiliki keahlian mayor saja, tanpa adanya keahlian minor atau mata kuliah di program studi lain," beber Kacung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wajib Serius
Kacung Marijan menambahkan, mahasiswa yang ikut program ini bisa mengikuti mata kuliah (minor) mulai tingkatan dasar hingga membuat mahasiswa ini bisa dikatakan mahir dalam kompetensi minor tersebut.
"Jadi mahasiswa ini harus serius dalam menekuni kompetensi minornya lebih terstruktur, dan kompetensi mayornya tetap mahir," jelas pria lulusan S-3 di Australian National University.
Pada tahap pertama penerapan program belajar mayor-minor akan diterapkan pada FEB-TD dan FKIP, berikutnya secara bertahap akan dilakukan pada semua fakultas.
Advertisement