Sukses

Hari Lansia, Jadikan Orangtua Investasi Kebaikan Masa Depan

Kemensos memberikan pelayanan agar lansia dapat sejahtera dan bahagia melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Liputan6.com, Surabaya - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial R Harry Hikmat menyatakan, Kemensos memberikan pelayanan agar lansia dapat sejahtera dan bahagia melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

"Kita semua dapat memperluas jangkauan, dimulai dengan merawat orang tua, serta melihat mereka sebagai anggota keluarga yang masih bisa terus produktif berkontribusi bagi keluarga," ujar Harry Hikmat dalam diskusi daring memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang digagas Alzheimer Indonesia (ALZI) bekerjasama dengan Ashoka Indonesia, Sabtu (29/5/2021).

Hadir dalam diskusi tersebut sejumlah narasumber lain, yaitu Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Direktur Eksekutif ALZI, Michael Dirk Roelof Maitimoe dan juga Nani Zulminarni, Pimpinan Ashoka untuk Kawasan Asia Tenggara. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menambahkan, kebutuhan dasar kesehatan lansia untuk dapat hidup produktif dapat terpenuhi melalui jaminan kesehatan. Di fasilitas kesehatan, tersedia layanan ramah lansia yang juga memberikan pelayanan pencegahan penyakit.

"Kini BPJS kesehatan juga menyediakan layanan konsultasi informasi BPJS melalui Whatsapp," ujarya.

Direktur Eksekutif ALZI, Michael Dirk Roelof Maitimoe menyatakan, orangtua adalah raja dan titipan Tuhan. Sebagai anak muda, wajib memberikan yang terbaik.

"Karena hal ini merupakan investasi bagi kita di masa yang akan datang,” ujar Michael Dirk .

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pencegahan Alzheimer

Nani Zulminarni, Pimpinan Ashoka untuk Kawasan Asia Tenggara (SEA Regional Leader) menyatakan, interaksi aktif dan positif antar anggota keluarga merupakan bagian dari pencegahan atau perlambatan Alzheimer dan demensia lain.

Dukungan seluruh keluarga menjadi lebih diperlukan ketika anggota keluarga lanjut usia (lansia) mengalami demensia. Dukungan bagi lansia tentu saja tidak terbatas diberikan hanya oleh anggota keluarga terdekat tetapi juga oleh semua anggota masyarakat.

“Setiap orang berpotensi mendukung peningkatan kualitas kehidupan lansia. Lebih dari itu, kita bisa membangun lingkungan yang memastikan lansia mendapatkan hak dan perlindungan hukum sebagai warga negara,” jelas Nani Zulminarni.