Liputan6.com, Surabaya- Kota Surabaya tampak sepi pada hari pertama dan kedua lebaran. Kondisi di Surabaya ini biasanya terlihat pada hari Idul Fitri karena masyarakatnya mudik lebaran.
Hal ini menjadi tanda tanya ketika Kota Surabaya tampak lengang pada Idul Fitri 1442 H. Sebab, larangan mudik diberlakukan yang berarti seharusnya tidak ada masyarakat yang mudik.
Namun, kondisi ini diperjelas oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jatim, Nyono. Ia mengatakan kondisi lengang jalanan di Surabaya tidak megindikasikan masyarakat melanggar larangan mudik.
Advertisement
Baca Juga
“Sebab, pergerakan masyarakat terbatas dalam satu rayonisasi saja meliputi Gresik, Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo, jadi kalau ada pergerakan di situ-situ saja, tidak ada tambahan dari luar kota,” ucapnya di Surabaya, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (14/5/2021).
Sejak pemberlakukan larangan mudik 6 Mei 2021, Dishub Jatim telah menyuruh 3.555 kendaraan roda empat dan roda dua putar balik. Kendaraan itu diperiksa di delapan titik penyekatan, Banyuwangi, Madiun, Ngawi, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, dan Malang.