Liputan6.com, Surabaya - Pakar Geofisika Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mahmud Musta'in menjelaskan secara teori ada banyak penyebab munculnya kawah di dasar laut, seperti halnya Kapal Militer China yang mengklaim menemukan keberadaan kawah misterius di lokasi karamnya KRI Nanggala-402, di perairan utara Bali.
"Yang pertama yakni cekungan di kedalaman laut itu bisa jadi merupakan permukaan yang mengalami penurunan muka tanah, yang disebabkan oleh aktivitas dan eksplorasi tambang minyak dan gas bumi. Di wilayah yang bawahnya banyak disedot minyak kemudian bisa terjadi penurunan permukaan," ujarnya, Jumat (21/5/2021).
Menurut Mahmud, permukaan di kedalaman laut itu bisa amblas lantaran material dan minyak dan gasnya tersedot oleh aktivitas pertambangan.
Advertisement
"Itu bisa amblas. Itu jika disebabkan material oil dan gas yang disedot," ucapnya.
Dugaan lainnya, lanjut Mahmud, kawah di kedalaman laut itu bisa juga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi di sekitarnya. Hal itu bisa terjadi saat letusan bertahun-tahun lampau.
Meski demikian fenomena itu sangatlah jarang terjadi. Maka perlu pembuktian, penelitian dan observasi lebih detail terkait temuan kawah di dasar laut tersebut.
"Magma mencari daerah yang lemah. Ketika tidak mampu menembus ke atas dia akan mencari celah sekitarnya sehingga di situlah dasar laut akan terjadi tembusan panas dalam bumi. Mungkin saja terjadi, tapi tidak umum," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Misterius
Sekedar diketahui, kapal Militer China menemukan keberadaan kawah misterius di lokasi karamnya KRI Nanggala-402, di perairan utara Bali. Diduga kawah itu merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull) kapal selam tersebut.
Kawah yang ditemukan kapal China Tan Suo-2 itu, berada di kedalaman 839 meter, dengan diameter sekitar 38 meter dan kedalaman kawah 10-15 meter.
Advertisement