Liputan6.com, Surabaya - Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengaku sebagai inisiator perayaaan ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diduga melanggar protokol kesehatan pada Rabu 19 Mei lalu.
Heru menyatakan, kegiatan digelar tanpa memberitahu ke Khofifah karena berniat memberikan kejutan spontanitas.
"Kami ingin memberi ucapan selamat kepada gubernur selaku ibu kami, apalagi beliau selama ini sangat perhatian kepada anak buahnya," kata dia, Jumat (21/5/2021).
Advertisement
Heru menambahkan, tasyakuran sengaja dilaksanakan di ruang terbuka, tepatnya di halaman rumah dinas Gubernur Khofifah karena cukup luas sekaligus menjaga sirkulasi maupun keamanan.
Harapannya meminimalisasi terjadinya kemungkinan penularan, bahkan antarmeja berjarak kurang lebih tiga meter, dan antartamu diminta menjaga jarak satu meter.
"Kalau ada beberapa foto yang mungkin dimiliki masyarakat ada yang melepas masker, dikarenakan sedang makan. Foto atau video yang diunggah ke beberapa media juga bukanlah kondisi sesungguhnya pada saat kegiatan," tutur-nya.
Ia menjelaskan bahwa yang hadir hanyalah 30 orang kepala organisasi kepala daerah (OPD), ditambah petugas di Grahadi, jaga jarak, dan rutin melaksanakan tes usap.
Pada kesempatan sama mengundang anak yatim karena dikemas juga dengan santunan sehingga total yang hadir sekitar 50 orang.
"Padahal, kapasitas halaman Grahadi bisa mencapai 2.000 orang," ucap Heru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Video Viral
"Terkait Katon Bagaskara, beliau adalah teman baik saya, dan dia datang untuk ikut menyampaikan selamat langsung kepada Ibu Gubernur," kata Heru menambahkan.
Sekadar diketahui, video suasana ulang tahun berdurasi kurang dari semenit viral di jejaring media sosial sejak Kamis (20/5/2021).
Video disebut suasana pesta hari ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di halaman rumah dinas yang lokasinya satu kompleks dengan Gedung Negara Grahadi di Surabaya.
Advertisement