Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan Kota Surabaya terus gerak cepat (gercep) melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Data 20 Mei mencatat, hampir satu juta warga Surabaya (999.967 orang) telah menerima vaksinasi Covid-19.Â
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sejak Ramadan, seluruh petugas puskesmas di Surabaya menerapkan sistem door to door atau jemput bola ke rumah warga.
Baca Juga
"Tujuannya untuk memvaksinasi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas ataupun ke lokasi-lokasi yang kita lakukan vaksinasi massal. Bisa jadi karena mereka tidak ada yang antar, atau tidak bisa jalan. Jadi kita jemput," ungkap Febria, dikutip dari Timendonesia, Minggu (23/5/2021).
Advertisement
Menurut dia, vaksinasi door to door tak hanya menyasar kepada para lansia. Namun juga pedagang kaki lima (PKL) hingga penjual di warung-warung Surabaya. Sebab, para pedagang ini juga termasuk dalam kategori petugas pelayan publik..
"Termasuk bukan hanya lansia, tetapi yang jualan juga, itu kan termasuk pelayan publik. Nah, itu kita datangi semua," jelas dia.
Feny ini menyatakan, dalam satu hari, setiap puskesmas menargetkan 300 sasaran yang terdiri dari lansia dan pelayan publik. Sementara hingga saat ini, total lansia yang sudah divaksin mencapai 210 ribu, dari total target sasaran 253 ribu.
"Setiap hari, semua puskesmas melakukan vaksinasi door to door. Intinya target puskesmas 1 hari 300 sasaran. Terdiri dari lansia dan pelayanan publik. Ini terus berjalan sampai akhir Mei 2021," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sasar Orang Gila
Setelah akhir Mei 2021, selanjutnya akan dilakukan vaksin tahap 3. Feny menyebut, vaksinasi tahap 3 ini bakal menyasar kepada kelompok disabilitas, ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) serta masyarakat geospasial seperti MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
"Vaksinasi tahap 3 terdiri dari disabilitas, ODGJ dan masyarakat geospasial yang MBR. Itu semua kita vaksin," kata Feny.
Selain vaksinasi Covid-19 tahap 3 di Surabaya, juga dilakukan vaksin gotong-royong. Vaksinasi ini akan menyasar kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan. Feny menyebut, di Surabaya sendiri saat ini sudah ada 72 perusahaan yang mendaftar dengan total 110 ribu sasaran.Â
Advertisement