Sukses

4 Ditangkap, Polisi Imbau Pengeroyok Anggota TNI di Bungurasih Lainnya Serahkan Diri

Polisi menduga pelaku pengeroyokan tak hanya empat, melainkan lebih dari sepuluh orang. Sisa pelaku yang terlibat itu saat ini masih diburu.

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, empat pengeroyok anggota TNI AL Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28), yang sudah ditangkap merupakan otak aksi brutal tersebut.

Keempat pelaku yang ditangkap di antaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.

"Iya benar. Empat pelaku tersebut adalah otaknya. Mereka ada yang meneriaki maling dan mengeroyok. Sisanya yang masih dikejar itu yang 55 (Pasal 55 ayat 1 KUHP turut serta melalukan pengeroyokan)," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (24/5/2021).

Polisi menduga pelaku pengeroyokan tak hanya empat, melainkan lebih dari sepuluh orang. Sisa pelaku yang terlibat itu saat ini masih diburu.

"Kami minta para pelaku yang terlibat aksi pengeroyokan itu untuk menyerahkan diri. Daripada ditangkap lebih baik menyerah,” ucapnya.

Gatot juga menjelaskan mengenai kondisi korban yang mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan.

"Usai ditemukan oleh warga, korban langsung dibawa menuju RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Dan pada Minggu kemarin siang, korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji membenarkan, pihaknya telah menangkap empat pemuda pelaku pengeroyokan anggota TNI AL, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28) di pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, Medaeng, Waru, Sidoarjo. 

Ke empat orang pelaku yang berhasil diringkus antara lain, UNH asal Trenggalek, MRT, FCP dan YMK ketiganya warga Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Mereka melakukan aksi brutalnya sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (23/5/2021). 

“Ada 10 lebih orang pelaku yang memang sehari-hari membikin resah di kawasan Terminal Bungurasih," ujar Sumardji, Minggu malam. 

"Dan saat ini kami bersama intel TNI AL berhasil menangkap empat orang pelaku, sedangkan sisanya akan terus kami kejar,” ucapnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Diteriaki Maling

Sumardji menceritakan kejadian ini bermula saat korban lewat di sekitaran pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, kemudian diteriaki maling oleh salah satu pelaku. 

"Para pelaku lainnya ikut mengeroyok korban hingga tak berdaya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke Polsek Waru," ujarnya.  

Dari peristiwa tersebut, lanjut Sumardji, Polresta Sidoarjo dan TNI AL berusaha cepat untuk mengungkapnya. 

"Dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di lapangan, tidak sampai 24 jam pelaku berhasil diringkus," ucapnya.