Sukses

Pekerja Migran Positif Covid-19 Varian Baru di Jatim Dinyatakan Sembuh

Nalendra Djaya Iswara mengungkapkan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar varian baru Covid-19 sudah sembuh.

Liputan6.com, Surabaya - Penanggungjawab RS Lapangan Indrapura Surabaya Laksma I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengungkapkan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar varian baru Covid-19 sudah sembuh.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras para nakes dan relawan serta doa dari semua pihak, RSLI berhasil menangani dan menyembuhkan pasien covid-19 dengan varian baru," ujar Nalendra, Selasa (25/5/2021).

"Kedua pasien PMI yang sama-sama masuk RSLI pada tanggal 7 Mei 2021 sudah ditangani dengan baik, dimonitor dengan ketat dan dinyatakan sembuh," ucapnya.

Pasien yang terkonfirmasi varian baru B117 (strain Inggris) Ms. P yang masuk dengan gejala ringan tanpa komorbid, setelah 14 hari perawatan kondisi klinisnya terus membaik dan dikonfirmasi 2x swab negatif maka dinyatakan sembuh dan bisa KRS (Keluar Rumah Sakit) pada tanggal 20 Mei 2021.

Sedangkan pasien yang terkonfirmasi varian baru B.1351 (strain afrika Selatan) Mr. M yang masuk tanpa gejala namun dengan komorbid, setelah 18 hari perawatan dan konfirmasi 2x swab negatif serta kondisi klinisnya sudah baik, dinyatakan sembuh dan bisa KRS pada 20 Mei 2021.

“Kami telah menangani pasien Covid-19 varian baru, dengan baik dan telah dinyatakan sembuh. Masyarakat khususnya di Jawa Timur tidak perlu terlalu panik dalam menyikapi adanya varian baru Covid-19," ucap Nalendra.

"Yang penting tetap mejalankan protokol kesehatan 5 M dengan baik, menjaga dan meningkatkan imunitas serta segera ke fasiltas kesehatan terdekat apabila ada gejala Covid-19," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Karantina 14 Hari

Nalendara menegaskan, pasien Covid-19 dengan varian baru dapat disembuhkan. Sesuai prosedur dan ketentuan yang ada, karantina minimal 14 hari, monitoring dan assesmen kondisi medis, serta konfirmasi 2x swab PCR negatif merupakan jaminan kesembuhan dan upaya memastikan tidak merebaknya varian baru tersebut.

"Ditambah dengan 7 hari isolasi tambahan serta monitoring lanjut dari dinkes/faskes setempat serta pantauan dari relawan pendamping membantu memastikan kondisi pasien tersebut sudah benar-benar sembuh, sehat dan tidak berpotensi menularkan," ucapnya.

"Dengan demikian ini menjadi berita baik bagi masyarakat, aparat pemerintahan mulai tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten dan lainnya untuk tidak terlalu cemas dan khawatir terhadap varian baru covid-19 tentunya tetap dibarengi dengan menjalankan prokes 5M, meningkatkan imunitas dan pola hidup sehat," ujar Nalendra.