Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, pendataan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ditargetkan selesai pada awal Juni 2021.
"Insyaallah setelah 4 Juni (pendataan) selesai, kami bisa tahu berapa UMK yang di bawahnya Rp 4 juta. Itu nanti yang kemudian kami sentuh (intervensi)," kata Eri Cahyadi dikutip dari Antara, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, salah satu harapannya di HUT ke-728 Kota Surabaya, selain seluruh masyarakat Surabaya dapat memiliki pekerjaan, juga pendapatannya dapat mencapai minimal upah minimum kota (UMK) senilai Rp 4.300.479 atau dalam setiap kepala keluarga pendapatannya terakumulasi Rp 7 juta.
Advertisement
Untuk mencapai harapan itu, kata Eri, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan strategi bagi warga yang pendapatannya masih di bawah UMK. Agar pemberian intervensi ini dapat tepat sasaran, Pemkot Surabaya saat ini juga tengah menyelesaikan pembaruan data MBR.
Data MBR tersebut, nantinya yang dijadikan rujukan oleh pemkot untuk memberikan intervensi kepada warga yang pendapatannya masih di bawah UMK. Intervensi yang diberikan dapat berupa pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM), penyediaan lahan untuk budi daya tambak hingga jenis pekerjaan lainnya.
"Misal kami sentuh (intervensi) dengan UMKM, (pelatihan) buat sepatu, ada yang nanti buat kue, ada yang kami sentuh dengan pekerjaan," ujarnya.
Tak hanya memberikan intervensi berupa pelatihan UMKM, lanjut wali kota, Pemkot Surabaya juga siap membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan hingga menjualkan produk usahanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siapkan Lahan Aset Pemkot
Eri mengaku tengah menyiapkan tanah-tanah aset milik pemkot yang tidak terpakai untuk intervensi kepada warga Surabaya lainnya. Bentuk intervensi ini berupa penyediaan lahan tambak untuk budi daya ikan atau udang.
Nantinya, kata Eri, warga yang tergolong MBR ini akan diberikan benih beserta pelatihan hingga pendampingan budi daya.
"Kami kumpulkan nanti berapa orang yang dikasih benih. Kemudian diberi pelatihan untuk budi daya tambak udang. Hasilnya nanti diambil oleh mereka, sedangkan pelatihannya dari Pemkot Surabaya," katanya.
Advertisement