Liputan6.com, Tuban - Anggota Satlantas Polres Tuban menggelar teatrikal kampanye disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di bundaran Patung, Tuban.
Aksi teatrikal menampilkan seorang pasien Covid-19 yang dihantui kematian menggunakan alat bantu pernapasan berupa tabung oksigen serta peti mati lengkap dengan batu nisan. Hal tersebut sedang mengingatkan masyarakat yang tidak memakai masker di sekitar lokasi bahwa Covid-19 masih ada.
Baca Juga
Lainnya, aksi itu juga menampilkan virus Covid-19 sedang mencari-cari warga yang tidak memakai masker, tapi dapat dihalau oleh petugas dengan memberi dan memakaikan masker kepada warga tersebut.
Advertisement
Selain itu menampilkan berbagai aksi teatrikal, di antaranya sejumlah personel Satlantas Polres Tuban yang ikut dalam kegiatan itu berkeliling sambil membawa papan bertuliskan imbauan-imbauan untuk menaati prokes.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat di Tuban agar lebih mentaati dan mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari Penyebaran Covid-19,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono melalui Kasat Lantas Polres Tuban AKP Argo Budi Sarwono, Senin (31/5/2021).
Ia menjelaskan, anggota sejauh ini tidak pernah berhenti untuk mengingatkan masyarakat terkait pentingnya mematuhi prokes. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sudah sering Kita mengingatkan melalui media sosial, melalui video-video. Kali ini melalui teatrikal, kita ingatkan masyarakat bahwa Covid-19 ini masih ada di sekitar kita,” tegas AKP Argo, panggilan akrabnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadikan Warga Sadar Prokes
Perwira dengan sebutan Tuban sembilan itu menambahkan, sengaja kegiatan tersebut dilakukan di jalan agar bisa dilihat masyarakat pengguna jalan yang melintas. Tujuannya agar masyarakat di Tuban lebih sadar dan peduli serta patuh terhadap prokes.
“Jangan sampai gelombang tsunami Covid-19 seperti di India terjadi di tempat kita ini. Termasuk, dalam Teatrikal tadi ada tabung oksigen sebagai alat bantu pernapasan, menggambarkan bahwa oksigen akan menjadi berharga dan mahal ketika Kita sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” pungkasnya.
Advertisement