Liputan6.com, Surabaya - Ivermectin belakangan menjadi populer setelah dipakai oleh sejumlah negara seperti India untuk terapi penderita Covid-19.
Di dalam negeri, ivermectin diperkenalkan oleh Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purn) Moeldoko. Ribuan dosis Ivermectin Didonasikan HKTI ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga
Khusus Jawa Timur, 1500 dosis Ivermectin didonasikan ke Bangkalan yang saat ini sedang mengalami lonjakan angka Covid.
Advertisement
Lia Istifhama, Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur menyampaikan harapan agar giat sosial tersebut mampu menekan lonjakan Covid 19 di Bangkalan.
“Semoga apa yang menjadi ikhtiar HKTI dan Harsen Laboratories melalui Ivermectin ini turut menekan lonjakan Covid 19. Kita semua tentunya harus saling mendukung segala upaya-upaya positif karena menyelesaikan pandemi memang harus dengan gotong royong," tutur perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu, Selasa (22/6/2021).
Subhan Effendi, salah satu tokoh masyarakat yang merupakan putra Madura menyampaikan apresiasinya kepada HKTI. Ia mengaku siap membantu mendistribusikan ivermectin kepada masyarakat Bangkalan.
“Kami senang ada pihak-pihak yang peduli dengan kami, salah satunya dengan donasi obat. Karena kami ingin segera bangkit dari semua situasi ini. Kami siap melakukan apapun yang menjadi anjuran pemerintah asalkan pandemi ini segera berakhir," imbuhnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus India
Ivermectin sendiri, mulanya digunakan sebagai obat obat Covid-19 di India. Dijelaskan dalam Thedesertreview.com, bahwa invermectin mampu menurunkan kasus covid-19 sebanyak 97%. Dalam rilis tersebut, dijelaskan bahwa beberapa wilayah di luar negeri yang telah mengkonsumsi ivermectin adalah Delhi sebanyak 97% (28,395 turun jadi 956), Uttar Pradesh 95% (37.944 turun jadi 2.014), Goa 85% (4.195 turun jadi 645), Karnataka 60% (50.112 turun jadi 20.378), dan Uttarakhan 87% (9.642 turun jadi 1.226).
Sebaliknya, daerah yang tidak memilih ivermectin adalah Tamil Nadhu 173% (10.986 naik jadi 30.016), Odisha 50% (4.761 naik jadi 7.148), Assam 240% (1.651 naik jadi 5.613), Arunachal Pradesh 656% (61 naik jadi 461), dan Tripura 828% (92 naik jadi 854).Â
Advertisement