Sukses

Kabar Gembira, 8 Pasien Covid-19 Varian Baru di RSLI Surabaya Sembuh

Nalendra menegaskan, masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru. Meski begitu, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan benar.

Liputan6.com, Surabaya - Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengungkapkan, seluruh pasien Covid-19 varian Delta dinyatakan sembuh.

"Total, ada delapan pasien yang ditangani telah menjalani serangkaian perawatan dan pemulihan sampai dipastikan sembuh," ujarnya, Kamis (24/6/2021).

Nalendra menegaskan, masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru. Meski begitu, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan benar. Seluruh lapisan masyarakat juga diharapkan bahu membahu mengatasi kondisi Covid-19 varian baru.

"Tetap tenang dan tidak panik mencermati situasi yang ada," tuturnya.

Nalendra mengatakan, seluruh pasien merupakan hasil limpahan dari penyekatan Jembatan Suramadu dan Bangkalan. Seluruh pasien tersebut lantas diizinkan pulang.

Nalendra menyatakan, seluruh pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru maupun biasa, sudah dirawat dengan baik dan tidak tebang pilih. Mereka yang sembuh diperbolehkan pulang oleh Dokter Penanggung jawab Pasien (DPJP) usai menjalani perawatan lebih dari 10 hari dan dengan swab PCR 2 kali negatif.

"Mereka (pasien Covid-19 varian baru) dinyatakan sembuh," kata Nalendra, Kamis (24/6/2021).

Perihal kepulangan pasien secara rinci, Nalendra mengungkapkan dua pasien pulang usai dua pekan menjalani perawatan secara intensif. Enam pasien lain pulang usai 15 hingga 16 hari perawatan dan dinyatakan sembuh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Terus Dipantau Tim Medis

Seluruh pasien telah menjalani pengobatan di RSLI Surabaya secara intensif dan dipantau tim medis dalam proses pemulihan. Meski demikian, seluruh pasien wajib menjalani isolasi mandiri di rumah dengan durasi sekitar tiga hingga lima hari kedepan dengan tujuan untuk memastikan kondisinya baik, tidak ada gejala susulan yang muncul.

"Serta, kondisi tubuh mengalami pemulihan (selama isoman)," ujarnya.

Dalam menjalani isoman, para pasien diawasi secara intensif oleh tim dari puskesmas dan dinas kesehatan daerah masing-masing.

"Selain itu, para pasien juga memperoleh pendampingan dari relawan pendamping PPKPC-RSLI guna membantu merampungkan permasalahan nonmedis pasca pemulangan dari RSLI Surabaya," ujarnya.