Liputan6.com, Surabaya - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan pabrik daur ulang botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Rabu (30/6/2021).
Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 7.000 meter persegi ini hasil kolaborasi PT Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) dengan PT Tirta Investama (Danone-AQUA).
Baca Juga
"Kami percaya bahwa dengan adanya investasi pabrik daur ulang botol plastik PET PT Veoila Services Indonesia dengan kapasitas produksi 25.000 ton per tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular," ujarnya secara virtual.
Advertisement
Selain itu, pabrik ini dapat meningkatkan pengumpulan sampah plastik di Indonesia sebagai upaya dalam mendukung target pemerintah untuk mengatasi permasalaan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada 2025.
"Pembangunan fasilitas daur ulang botol plastik PET PT Veolia Services Indonesia dan Danone-AQUA dengan memanfaatkan sampah plastik juga menunjukkan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.
"Saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Veoila Services Indonesia serta Danone-AQUA atas keberhasilannya membangun pabrik daur ulang PET," ujar Agus.
CEO Veolia Southeast Asia, Sven Beraud-Sudreau menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah di sejumlah negara untuk membantu pengelolaan sampah plastik di negara mereka.
"Dengan mengoperasikan fasilitas daur ulang yang dilengkapi dengan teknologi terkini, Veolia telah mampu membantu mengurangi permasalahan sampah plastik di negara-negara tersebut," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tantangan Sampah Plastik
Sementara itu, Presiden Direktur Danone-AQUA Connie Ang mengatakan, sebagai pionir ekonomi sirkular, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia saat ini melalui Gerakan #BijakBerplastik.
"Diantaranya melalui upaya pengumpulan sampah plastik dan percepatan inovasi kemasan," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Connie, kemitraan yang dibangun bersama Veolia Indonesia ini akan dapat meningkatkan volume plastik PET daur ulang atau rPET yang digunakan di seluruh kemasan botol hingga 3 kali lipat dibandingkan pemakaian saat ini.
"Inilah wujud nyata komitmen kami mendukung pemerintah mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus pendorong tumbuhnya ekonomi nasional, termasuk didalamnya peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja di sektor persampahan yang mayoritas berasal dari sektor informal," ucapnya.
Advertisement