Sukses

Khofifah Ramaikan Bursa Calon Ketum Ikatan Alumni Unair

Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan menyelenggarakan Kongres X dengan agenda utama yaitu pemilihan Ketua umum pada Sabtu 3 Juli.

Liputan6.com, Surabaya - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan menyelenggarakan Kongres X dengan agenda utama yaitu pemilihan Ketua umum pada Sabtu 3 Juli mendatang. Salah satu kandidat yang muncul pada perhelatan tersebut adalah Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

"Semua alumni Universitas Airlangga adalah orang-orang hebat yang mempunyai kapasitas dan layak untuk memimpin IKA Unair," ujar Rektor Unair Mohammad Nasih, Rabu (30/6/2021).

Oleh karena itu, lanjut Nasih, semua alumni yang dicalonkan dan yang terpilih nantinya, dipastikan adalah orang-orang terseleksi, terpilih, dan pasti hebat, layak, dan mampu.

"Kami menyerahkan dan percayakan sepenuhnya pemilihan ketua umum kepada pemilik suara yakni para utusan. Rektor dan manajemen Unair akan menerima dan bekerja sama serta berkolaborasi dengan siapapun yang terpilih untuk kepentingan Unair, almamater tercinta kita semua," ucapnya.

Masih mengaku, pihaknya yakin kawan-kawan alumni dan khususnya alumni pemilik suara sudah sangat dewasa dan akan menunjukkan kedewasaan itu dalam kongres dan proses demokrasi pemilihan Ketum PP IKA Unair.

"Kami sangat berharap pesta demokrasi di IKA Unair akan berlangsung secara benar-benar demokratis, jujur, adil, fair, tanpa politik uang, tanpa tekanan, tanpa paksaan dan akan menjadi contoh bagi demokrasi di Indonesia dan dunia," ujarnya.

Nasih berharap, para calon berkompetisi secara sehat dan fair serta siap kalah dan siap menang. Semua demi bakti untuk Unair dan negeri. Calon yang hanya siap menang dan tidak siap kalah sebaiknya mempertimbangkan keikutsertaannya dalam proses lanjutan. 

"Kami yakin sepenuhnya para alumni dan khususnya para calon memahami dan menyadari bahwa menjadi ketua umum dan pengurus IKA Unair adalah media pengabdian dan bakti untuk Unair yang kita cintai," ucapnya.

Selain itu, Nasih berpesan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Kongres X IKA Unair untuk menunjukkan kepada dunia bahwa alumni Unair benar-benar hebat, dewasa, dan menjadi pelopor dan percontohan demokrasi yang sehat, adil, dan beradab.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

8 Calon

Berikut 8 calon Ketua Umum IKA Unair periode 2021-2026:

1. Abdul Kadir Jailani

Alumnus Fakultas Hukum (FH) UNAIR tahun 1980 sekaligus sebagai Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri. Diusulkan wilayah DKI Jakarta.

2. Dimas Oky Nugroho  

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR tahun 1996 sekaligus sebagai tim Ahli Menteri Bidang Perekonomian RI dan Direktur Akar Rumput Strategic Consulting. Diusulkan Komisariat FISIP.

3. Hendy Hendarto 

Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR tahun 1980 sekaligus sebagai Ketua IKA UA Wilayah Jawa Timur serta Ketua Prodi Ilmu Kedokteran S3 UNAIR. Diusulkan dua wilayah, yaitu Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

4. Indra Nur Fauzi  

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tahun 1994 sekaligus sebagai wiraswasta. Diusulkan dua wilayah dan dua komisariat. Yakni, Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat (Jabar), Komisariat FEB, serta Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK).

5. Khofifah Indar Parawansa  

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR tahun 1984 sekaligus sebagai Gubernur Jawa Timur. Diusulkan satu wilayah, dua komisariat, dan dua cabang. Yaitu, Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Komisariat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan FH, serta Cabang Jombang dan Lamongan.

6. Kohar Hari Santoso  

Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR tahun 1980 sekaligus sebagai PNS serta Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Diusulkan Cabang Malang

7. Moh. Adib Khumaidi  

Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR tahun 1992 sekaligus sebagai  Presiden Elect/ Wakil Ketua Umum PB IDI 2018-2021. Diusulkan Komisariat FK dan Wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).

8. Paulus Totok Lucida  

Alumnus Fakultas Farmasi (FF) UNAIR tahun 1984 sekaligus sebagai pengusaha swasta. Diusulkan dua komisariat. Yaitu, Komisariat FF dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).