Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan Surabaya dalam kondisi genting menghadapi Covid-19, seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
"Hari ini saya umumkan bahwa Surabaya dalam keadaan genting melawan Covid-19. Kalau kita lihat sekarang BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit sudah hampir 100 persen. Bahkan ada satu rumah sakit yang sudah lockdown karena tidak kuat tenaga kesehatannya menampung pasien yang terus masuk,” ungkapnya, Rabu (30/6/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Eri berencana membuka rekrutmen relawan Covid-19 untuk warga Surabaya. Tugasnya membantu memantau kedisiplinan masyarakat selama penerapan PPKM Mikro ini.
Advertisement
"Karena itu akan kami buka 'Surabaya memanggil'. Menjadi relawan membantu kami. Nanti akan turun ke kampung seperti mengingatkan jam malam. Ini adalah ketukan hati nurani untuk warga Surabaya," katanya.
Menurutnya, sekarang adalah waktunya untuk seluruh pihak saling bergandengan tangan melawan Covid-19 di Surabaya. Angka harian positif Covid-19 di Surabaya juga masih fluktuatif. Per harinya ada di kisaran 60 - 70 kasus. Dalam sepekan terakhir tanggal 22 Juni 2021 merupakan yang tertinggi dengan 70 kasus tambahan.
"Kota ini sedang menangis. Membutuhkan uluran tangan kita semuanya. Karena itu ketika ada seruan Surabaya Memanggil saya berharap warga terketuk hantinya untuk bersama-sama menjadi bagian relawan melawan Covid-19," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Syarat Relawan
Ada pun syarat untuk menjadi relawan adalah warga Surabaya yang bersedia menjalani tes usap untuk membuktikan dalam keadaan sehat. Kemudian akan mengikuti vaksinasi sebelum turun ke lapangan.
Menurut Wali Kota Surabaya, per hari ini telah ada beberapa nama yang mengajukan diri sebagai relawan. Maka dari itu pihaknya juga mengajak lebih banyak warga yang mendaftar menjadi relawan Covid-19.
"Tolong warga Surabaya bantu saya. Dengan kerendahan hati, saya tidak akan mampu menyelamatkan kota ini tanpa panjenengan semuanya," ucap Eri Cahyadi.
Advertisement