Sukses

Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Pemkot Malang Ajukan Tambahan 125 Ribu Dosis

Pemerintah Kota Malang mengajuan kuota tambahan sebanyak 125 ribu dosis untuk percepatan vaksinasi.

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang mengajukan tambahan 125 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat. Hal itu untuk mendukung percepatan vaksinasi di Malang. Apalagi sekarang ini kuota yang tersisa hanya sebanyak 1.000 dosis saja.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kota Malang, total vaksin yang diterima sebanyak 380.160 dosis. Dari jumlah itu yang sudah digunakan untuk vaksinasi di Malang adalah sebanyak 258.794 dosis dan sedang dalam proses vaksinasi dosis kedua adalah sebanyak 120.366 dosis.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan vaksinasi sudah menyasar para tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, warga lanjut usia (lansia) dan pralansia. Vaksinasi sudah cukup maksimal dengan kuota tersisa sekarang hanya seribu dosis.

“Sudah kami ajukan kuota tambahan ke pemerintah pusat dan sudah konfirmasi masuk agenda,” kata Sutiaji di Malang, Kamis, 1 Juli 2021.

Untuk selanjutnya, Pemerintah Kota Malang tinggal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sebab penyaluran vaksin Covid-19 bakal melalui provinsi. Namun, belum dapat dipastikan kapan vaksin bakal tiba di Malang.

“Tinggal koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk realisasi kuota tambahan,” ucap Sutiaji.

Percepatan vaksinasi di Malang sangat penting mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi sedang diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Malang selama 3-20 Juli 2021.

“Paling utama juga masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Sutiaji.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Masyarakat Umum

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan warga yang belum mendapat vaksin dapat mengajukan diri ke ketua RT dan RW di tempat tinggalnya untuk didata. Agar dapat dimasukkan sebagai calon penerima vaksin dari kelompok pra lansia.

“Kalau vaksinasi tahap dua, yakni petugas layanan publik dan lansia sudah. Sedangkan masyarakat umum masuk kategori pralansia, masih terus didata,” ujar Husnul.

Selain melalui Dinas Kesehatan, percepatan vaksinasi di Malang juga dibantu dengan berbagai komunitas masyarakat maupun lembaga pemerintah lainnya. Mereka membantu dengan menggelar kegiatan vaksinasi.

Peserta kegiatan vaksinasi itu bukan diperuntukkan bagi warga dengan identitas kependudukan Kota Malang saja. Tapi juga warga luar kota yang sekarang tinggal di kota ini juga boleh mendaftar.