Liputan6.com, Surabaya - Satgas Covid-19 Surabaya mengamankan 137 pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes) pada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Sabtu 3 Juli.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama forkopimda setempat meninjau PPKM darurat ini juga menemukan sebuah warung yang buka melebihi batas waktu yang telah ditetapkan. Di dalamnya ternyata ada pengunjung yang pesta minuman keras (Miras), dan seketika pengunjung itu langsung diminta KTP serta langsung dibawa untuk ikut tour of duty ke makam.
Baca Juga
“Mereka kita ajak tour of duty. Kemana? Ke Makam Keputih. Bisa dilihat nanti bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih melakukan pemakaman jenazah, dipikir bohong mungkin," ujar Wali Kota Eri.
Advertisement
"Biar dilihat sendiri, ini lho dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam. Ini lho perjuangannya petugas yang menggali kubur, ini lho perjuangan nakes,” ucapnnya.
Menurut Eri, ini penting untuk membuat sadar mereka. Ia juga berharap mereka sadar dari hatinya bahwa saat ini Surabaya kondisinya mengkhawatirkan, jangan malah abai terhadap prokes. “Jadi, kita sentuh hatinya supaya mereka sadar, sehingga bersama-sama menjaga prokes,” ujarnya.
Setelah mereka touf of duty, lalu mereka akan dibawa ke Liponsos dan keesokan harinya baru dilakukan tes swab. Bahkan, Eri juga memastikan bahwa kemungkinan besar mereka juga akan kerja sosial selama lima hari sesuai Perda, namun kepastiannya saat ini masih digodok ulang oleh Satgas Covid-19 Surabaya.
“Yang pasti mereka langsung dibawa tour of duty ke makam Keputih,” ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gencar Operasi Malam
Di sisi yang lain, tim dari Satpol PP bersama jajaran tiga pilar di seluruh kecamatan se Surabaya juga gencar melakukan operasi malam ini. Bahkan, hingga pukul 23.00 WIB, petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat ini.
“Total ada 137 orang yang kami bawa hingga pukul 23.00 WIB, itu berasal dari semua kecamatan se Surabaya. Mereka kami bawa dengan bus dan langsung mengikuti tour of duty di tempat pemulasaran jenazah, lalu ke makam keputih, supaya mereka tahu pemakamannya,” kata Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto.
Setelah mengikuti tour of duty ke makam, keesokan harinya mereka akan kerja bakti dan akan dilakukan tes swab. Bahkan, mereka nanti juga akan diperlihatkan proses pemandian jenazah dan juga akan diminta memberikan makan ODGJ di Liponsos.
“Ini untuk menumbuhkan kesadaran mereka, sehingga kami berharap mereka bisa menjaga protokol kesehatan bagi diri dan keluarganya,” ujarnya.
Advertisement