Sukses

20 Daerah di Jatim Zona Merah Covid-19, Khofifah: Jika tidak Esensial dan Kritikal, di Rumah Saja

Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim merilis perkembangan situasi terkini Covid-19 berdasarkan hasil kumulatif per Selasa 6 Juli kemarin.

 

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim merilis perkembangan situasi terkini Covid-19 berdasarkan hasil kumulatif per Selasa 6 Juli kemarin.

"Peta zonasi penyebaran Covid-19 di Jatim per 6 Juli kemarin menunjukkan 20 kabupaten atau kota zona merah atau beresiko tinggi dan sisanya orange atau beresiko sedang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (7/7/2021).

Khofifah mengimbau, jika tidak terkait hal yang esensial dan kritikal sementara tinggal di rumah saja.

"Tetap disiplin protokol kesehatan, salam sehat semangat," ucapnya.

Kepala Diskominfo Jatim Benny Sampirwanto mengungkap, penambahan pasien positif Covid-19 yang paling banyak terjadi di Kabupaten Ngawi yaitu 120 orang.

"Selanjutnya, Tuban 95 orang, Ponorogo 85 orang, Surabaya 80 orang, Banyuwangi 79 orang, Kota Madiun 76 orang dan Jombang 72 orang," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

20 Daerah Zona Merah

Separuh wilayah atau 20 daerah zona merah di Jatim yaitu Banyuwangi, Ngawi, Lamongan, Sampang, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Bangkalan, Kota Madiun, Pamekasan, Kota Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Kota Malang, Sidoarjo, Kota Kediri, Situbondo, Nganjuk, Lumajang, Kota Batu, Bondowoso. 

Sedangkan sisanya atau 18 daerah masih zona orange yaitu, Kota Pasuruan, Gresik, Sumenep, Kota Blitar, Kabupaten Madiun, Pacitan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Tuban, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Jember, Trenggalek, Kabupaten Pasuruan, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Jombang.