Sukses

Siasati Jam Operasional Selama PPKM Darurat, 5 Kafe di Malang Disegel

Pengelola kafe tutup sementara saat tim operasi gabungan patroli ketertiban masa PPKM Darurat di Kota Malang

Liputan6.com, Malang - Kelakuan lima pengelola kafe di Kota Malang ini sungguh tak patut ditiru. Mereka menyiasati jam operasional selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat demi terhindar dari tim operasi gabungan.

Lima kafe di kawasan Jalan Sigura - gura, Jalan Sunan Tambak dan Jalan Joyo Tambaksari di Kota Malang. Seolah tertib patuh aturan jam operasional selama PPKM Darurat, tutup pukul 20.00. Begitu yakin tim operasi gabungan tak lagi patroli keliling, mereka kembali buka.

Tapi siasat nakal itu gagal, lantaran tim gabungan yang berpatroli di atas pukul 24.00 mendapati kafe itu kembali buka. Alhasil, petugas menyegel kelima kedai itu karena terbukti melanggar aturan dan protokol kesehatan.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kelima kafe itu diduga mengamati kebiasaan tim gabungan yang selama ini patroli dari pukul 20.00 – 22.00. Selama rentang waktu itu, mereka memilih tutup sementara.

“Ini kelihatannya modus menyiasati operasi gabungan. Seolah tertib, ternyata buka lagi,” ujar Sutiaji di Malang, Kamis, 8 Juli 2021.

Sutiaji menilai kelakuan itu sungguh memprihatinkan di tengah kasus Covid-19 di Malang yang melonjak tinggi. Ia meminta semua pihak rela menahan diri dan patuh aturan agar penyebaran kasus tak meluas.

“Saya hanya meminta satu saja, manut terhadap peraturan dan disiplin protokol kesehatan,” ujar Sutiaji.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Zona Merah

Kota Malang sendiri kembali berstatus zona merah atau masuk kategori dengan tingkat resiko tinggi. Layanan Instalasi Gawat Darurat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 mulai kolaps. Pasien yang datang melebihi daya kapasitasnya.

“Banyak yang minta tolong dan menghubungi secara pribadi agar dapat terfasilitasi di rumah sakit. Bisa dibayangkan situasinya ini sudah seperti apa,” kata Sutiaji.

Karena itu, seluruh masyarakat maupun pengelola tempat usaha diminta patuh aturan demi keselamatan semuanya. Bila semua patuh dan kasus Covid-19 dapat tertangani dengan baik, maka semua nantinya dapat kembali seperti semula.

“Kasus terus meningkat, rumah sakit sudah overload, nakes terus berjatuhan. Ini soal nyawa manusia, maka mari semua sejenak menahan diri,” ucap Sutiaji.

Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, sampai dengan 8 Juli 2021 total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 7.374 kasus. Dari jumlah kasus itu, 682 pasien meninggal dunia, 6.309 pasien telah sembuh dan 383 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 7.878 pasien dengan 325 orang masih diisolasi di rumah sakit, 171 orang isolasi mandiri, 126 orang meninggal dunia dan 7.252 kasus dinyatakan discarded.