Liputan6.com, Surabaya - Mazrotul Afiro, warga Desa Gredek Gresik, yang tengah hamil tujuh bulan, meninggal dunia karena tidak m endapatkan layanan rumah sakit.
Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar membenarkan kejadian yang menimpa warganya itu. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (13/7/2021).
"Sekitar Selasa siang bayi dalam kandungan dikabarkan meninggal. Kemudian malamnya ibunya menyusul, karena memang kondisinya kritis," katanya, Rabu (14/7/2021) dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Ghofar menceritakan perjuangan dia dan warga lainnya mendapatkan rumah sakit agar Mazrotul tertangani dengan baik.
Pada hari Senin (12/7/2021) pagi, dia bersama warga lainnya mondar mandir ke beberapa rumah sakit di Gresik. Setiap rumah sakit menjawab ruangan ICU penuh.
Padahal kondisi pasien itu sudah drop. Dia butuh asupan oksigen dan penanganan medis. Saat itu saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100.
"Saya belikan tiga tabung sekaligus. Supaya dapat pertolongan pertama," terangnya.
Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir prihatin adanya kasus ibu dan anak meninggal karena tak mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit.
"Tentu kami sangat prihatin, ini karena tidak adanya zona khusus bagi Bumil dan anak yang terpapar covid-19," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perlu Zona Khusus Bumil
Agar kejadian ini tak terulang, politisi PKB ini mengungkapkan, dinas kesehatan serta Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina harus segera mencari solusi.
Menurut dia, adanya zona khusus bumil dan anak ini setidaknya meminimalisir resiko. Dia tahu betul, saat ini pandemi memang memiliki tren naik.
"Kami minta segera membuat zona khusus Bumil dan anak karena tingkat resikonya tinggi. Kami sadar dan sangat menyadari bahwa nakes kita sangat terbatas, apalagi hari ini banyak yang terpapar," ucapnya menanggapi kasus bumil di Gresik yang meninggal tak tertangani akibat RS penuh.
Advertisement