Liputan6.com, Kota Batu - Sebagian besar masyarakat bukan hanya mengenal Kota Batu sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur. Kota kecil yang dikelilingi pegunungan ini juga populer dengan budidaya tanaman holtikultura khususnya jenis tanaman hias.
Beragam jenis tanaman hias aneka warna dibudidayakan di kebun, di green house maupun halaman rumah warga Kota Batu. Sangat mudah pula melihat deretan kios bunga di trotoar jalan serta hilir mudik kendaraan mengangkut tanaman dan pupuk.
Advertisement
Baca Juga
Dari kota yang terletak di ketinggian rata – rata 897 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, jutaan tanaman hias dikirim ke penjuru daerah di Indonesia setiap tahunnya. Di awal pandemi tahun lalu, para petani mereguk untung karena permintaan meningkat.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, ada lima jenis tanaman hias paling jadi yang terbanyak dibudidayakan berdasarkan tingkat produksi maupun luas panennya. Berikut lima jenis tanaman hias tersebut.
Mawar
Surga tanaman mawar. Sebab tanaman hias ini merupakan yang paling banyak dibudidayakan. Tingkat produksi mawar jadi nomor satu di antara tanaman hias lainnya. Beragam jenis varietas mawar beraneka warna mudah dicari di sini.
Bisa disebut Kota Batu merupakan salah satu pemasok kebutuhan bunga mawar secara nasional. Produktivitasnya pada tahun lalu mencapai 55.488.590 tangkai dari luas lahan panen mencapai 1.466.530 meter persegi.
Advertisement
Krisan
Bunga dengan warna memikat dan bau semerbak ini merupakan salah satu tanaman hias andalan dari kebun – kebun petani. Krisan pot dan potong juga sangat banyak dibudidayakan di Kota Batu. Beraneka warna krisan bermekaran di penghujung tahun.
Bunga untuk mempercantik dekorasi acara pesta maupun hiasan rumah dan kantor. Produksi krisan (Chrysantemum) di Kota Batu pada tahun lalu sebanyak 21.980.908 tangkai dari luas panen mencapai 298.742 meter persegi.
Anggrek
Bunga bernama latin Orchidaceae termasuk banyak dibudidayakan di kota ini. Petani di kota ini mampu menghasilkan hasil persilangan yang diakui dunia internasional. Anggrek hasil persilangan itu ada yang diberi nama Dendrobium Indonesia Damai dan Dendrobium Zamrud Khastulistiwa.
Di kota ini ada satu kampung anggrek, tepatnya di Kelurahan Dadaprejo dengan ratusan jenis yang dibudidayakan. Pada tahun lalu sebanyak 1.673.296 tangkai anggrek dihasilkan dari luas panen 66.674 meter persegi di Kota Batu.
Advertisement
Philodendron
Salah satu jenis tanaman hias yang sempat jadi buruan pecinta tanaman di tanah air lantaran harganya menembus jutaan rupiah awal pandemi lalu. Tanaman ini tergolong mudah perawatannya, bisa diletakkan di dalam maupun luar ruangan.
Philodendron jenis monstera, violin golden, epipremnum skeleton key, singonium mojito dan lainnya bisa dicari di sini. Pada tahun 2020 lalu, sedikitnya 1.413.445 pohon philodendron dihasilkan dari luas panen mencapai 68.220 meter persegi.
Anthurium Bunga
Tanaman dengan salah satu ciri daun lebar dengan tongkol bunga aneka warna ini termasuk komoditas unggulan dari Kota Batu. Bahkan pelaku usaha pertanian holtikultura di kota ini mampu mengekspor benih tanaman hias tersebut ke beberapa negara.
Beragam jenis anthurium seperti gelombang cinta, jemani, andraeanum dan lainnya banyak dibudidayakan warga. Pada tahun lalu sedikitnya 416.7171 tangkai anthurium bunga dihasilkan dari luas panen mencapai 15.708 meter persegi.
Selain lima jenis tanaman hias tersebut, masih banyak lagi yang dibudidayakan. Seperti anyelir atau carnation, hebras alias gerbera, aglonema, anthurium daun, balanceng, keladi hias, gladiol, kamboja, pedang-pedangan, hanjuang dan lainnya. Karena itu, jangan lupa singgah ke kebun tanaman hias bila bertandang ke Kota Batu.
Advertisement