Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf jika penanganan COVID-19 di Jatim belum memuaskan.
"Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan COVID-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," ujar Khofifah dalam postingan yang diunggah di akun instagram pribadinya @khofifah.ip pada Selasa (21/7/2021) malam.
Advertisement
Pemprov Jatim, kata dia, sangat memahami dampak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ini tidak ringan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021 dan akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021.
"Insya-Allah, jika angka kasus baru COVID-19 terus melandai maka 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ucapnya dikutip dari Antara.
Bersama Forkopimda serta kabupaten/kota se-Jatim, Khofifah menyatakan terus berupaya semaksimal mungkin memutus penyebaran COVID-19, sekaligus mempercepat vaksinasi hingga pelosok agar pandemi ini segera berakhir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Patuhi PPKM Darurat
Khofifah memohon kerja sama seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan PPKM darurat, tetap disiplin protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi.
"Kepada semua warga Jawa Timur tetaplah semangat. Pengurus RT, RW, kamituwo tetaplah di garda depan melayani warga, terutama yang sedang isolasi mandiri," kata dia.
"Semoga Allah SWT meringankan beban kita, membukakan pintu untuk menyelesaikan masalah ini serta melindungi kita semua dan bangsa ini," kata Khofifah menambahkan pada postingan yang diunggah setelah Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM darurat tersebut.
Advertisement