Liputan6.com, Surabaya - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Jatim diperpanjang. Sedianya pendaftaraan akan ditutup pada 21 Juli, tapi akhirnya diputuskan diperpanjang hingga 26 Juli 2021.
"Bagi yang berminat menjadi aparatur sipil negara (ASN) tapi belum sempat mendaftar, ayo ndang daftar. Mumpung pendaftaran CPNS 2021 diperpanjang," ujar Khofifah di akun Instagramnya, dikutip Rabu (21/7/2021).
Baca Juga
Perpanjangan tidak hanya berlaku untuk CPNS saja, melainkan juga untuk seleksi calon PPPK Guru dan PPPK Non Guru.
Advertisement
"Jadi, jangan sampai kelewatan dan persiapkan dirimu sebaik mungkin sebelum mengikuti rangkaian tes. Semoga berhasil," unarnya.
Dalam seleksi ASN tahun ini, sebanyak 701.590 formasi secara Nasional dibuka, sedangan khusus Pemprov Jatim mencapai 13.496 formasi.
Pada formasi Pemprov Jatim, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melakukan perubahan dengan memberi tambahan kuota CPNS, dari yang semula 1.390 formasi menjadi 1.408 formasi.
Rinciannya, yaitu sebanyak 1.365 formasi umum, kemudian 28 formasi disabilitas dan 15 formasi cumlaude.
Pemprov juga membuka formasi untuk PPPK jabatan fungsional guru sebanyak 11.220 formasi, lalu untuk PPPK non-guru terbuka kesempatan sebanyak 868 formasi, atau berkurang dari penetapan kuota awal sebanyak 886 formasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lulusan SMK
Selain itu, Pemprov Jatim juga membuka untuk kualifikasi lulusan SMK sebanyak 127 formasi CPNS dan 36 formasi untuk PPPK.
"Jadi tidak hanya lulusan sarjana, lulusan SMK juga memiliki peluang untuk menjadi bagian dari berbagai penguatan dalam birokrasi Pemprov Jatim," tutur Khofifah.
Ia menjelaskan, tahun ini jabatan fungsional guru dibuka dengan sangat banyak formasi pada skema PPPK, dan diharapkan menjadi jawaban dari pemenuhan dan pemerataan kebutuhan guru di Jatim.
Sebab, kata dia, dari 11.220 formasi PPPK guru tersebut akan disalurkan pada 407 lembaga SMA, 298 lembaga SMK, serta 45 lembaga pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK).
"Kalau tahun-tahun sebelumnya diprioritaskan distribusi guru di daerah terpencil dan kepulauan, tapi saat ini pemerataan bisa dilakukan hingga ke sekolah-sekolah di perkotaan," katanya.
Advertisement