Liputan6.com, Surabaya - Manajemen RSUD dr. Soegiri Lamongan harus memutar otak agar pelayanan pasien tidak terganggu dan tetap berjalan maksimal akibat banyaknyatenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Dari total 250 Nakes di RSUD dr. Soegiri Lamongan, tercatat sebanyak 150 Nakes terpaksa menepi karena terpapar Covid-19. Isoman di rumah dan ada juga yang menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Baca Juga
"Saat ini kurang dari separuh jumlah nakes yang bisa melayani pasien rumah sakit. Bayangkan saja, jumlah nakes 250 orang, sementara yang terpapar ada 150 nakes," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Rabu (21/7/2021).
Advertisement
Kondisi tersebut membuat para Nakes di RSUD dr. Soegiri Lamongan mengemban beban pekerjaan yang lebih berat.
Yuhronur mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia terima, untuk menjaga pelayanan agar tetap maksimal, pihak rumah sakit melakukan pemerataan Nakes dengan pola pergeseran antar unit layanan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buka Rekruitmen Relawan
"Manajemen rumah sakit menggeser Nakes yang bertugas di unit layanan yang lain. Misalnya untuk memenuhi pelayanan di ruang isolasi Covid-19, mengalihkan beberapa Nakes di unit layanan lain untuk bertugas di pelayanan ruang isolasi Covid-19," tuturnya.
Menyikapi begitu banyaknya Nakes di RSUD dr. Soegiri yang terpapar Covid-19, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga telah membuka rekrutmen relawan Covid-19, termasuk tenaga perawat dan dokter. "Saya berharap semua kebutuhan Nakes segera terpenuhi agar penanganan Covid-19 di Lamongan bisa berjalan dengan baik," kata Yuhronur
Advertisement