Liputan6.com, Probolinggo - Manajemen RSUD dr Moch Saleh Probolinggo memutuskan tidak menerima pasien baru untuk layanan IGD karena stok oksigen yang menipis.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo Setiorini Sayekti membenarkan kabar oksigen RS menipis.
Baca Juga
"Menipis. Hanya 110 tabung 6 m3, harusnya minimal 200 tabung dalam sehari,” tulisnya, Minggu (25/7/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Rini, panggilan akrabnya, menyatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menipisnya stok oksigen medis itu. Mulai dari kenaikan pasien yang membutuhkan terapi oksigen, serta telatnya pengiriman pasokan liquid oksigen di depo pengisian ulang oksigen setempat.
Kondisi saat ini, rumah sakti di wilayah tapal kuda Jawa Timur, pada kelabakan karena ada lonjakan kasus Covid-19. Banyak pasien membutuhkan asupan oksigen medis dalam perawatannya.
Selain itu, telatnya pasokan liquid ke depo pengisian oksigen juga menjadi kendala rumah sakit. Persediaan oksigen yang ada saat ini di rumah sakit plat merah itu, fokus untuk penanganan pasien gawat darurat dan pasien yang sudah ada di rumah sakit itu.
Untuk mengatasi hal itu, Dinkes Probolinggo sendiri sudah mencari jalan keluar. Koordinasi langsung dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur.
“Jadi sambil menunggu datang, kami sudah kontak ke produsen lain di Pasuruan, Gresik, dan Surabaya. Tapi posisi memang kosong semua,” ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Konsentrator Portable
Sementara ini, bantuan oksigen didapat dari PT Candi Paiton, sebanyak 40 tabung. Selanjutnya menunggu konfirmasi dari Dinkes Provinsi. "Begitu ada kabar, kami langsung berangkat,” tegasnya.
Antisipasi kondisi serupa, Dinkes Kota Probolinggo juga sudah tempuh langkah lain. Salah satunya memesan O2 Konsentrator Portable. Minggu ini dijadwalkan datang enam unit. Satu unit alat itu, bisa menyuplai oksigen untuk satu sampai dua orang pasien.
Menipisnya persediaan oksigen medis di RSUD dr. Moch. Saleh ini membuat IGD tutup sementara. Alias tidak menerima pasien baru yang membutuhkan oksigen. Sementara pasien baru yang tidak membutuhkan terapi oksigen, masih bisa diterima. Untuk pasien dengan kebutuhan oksigen, sementara dialihkan ke rumah sakit lain, yang masih punya stok.
Advertisement