97 Persen Pasien Covid-19 Meninggal di Situbondo Belum Divaksinasi

FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya — Seorang dokter bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo mencatat, jumlah meninggal akibat corona mencapai 548 orang, dengan kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 622 pasien.

Dari 548 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal, sekitar 97 persen adalah pasien yang belum disuntik vaksin.

Latgabma Keris Woomera 2024, 3.000 Personel Marinir Indonesia-Australia Mendarat di Situbondo
Duduk Perkara Kericuhan Pendukung di Debat Publik Pilkada Situbondo
Pedagang Pasar Situbondo: Rakyat Jawa Timur Cocok Sama Khofifah, Pilihnya Nomor Dua

"Jadi, vaksinasi penting untuk membentuk kekebalan bersama (herd immunity). Karena angka meninggal pasien positif yang meninggal lebih banyak yang belum vaksin," kata Bupati [Situbondo](https://www.liputan6.com/tag/vaksinasi "") Karna Suswandi, Senin (26/7/2021), dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, lanjut bupati, dengan pencanangan vaksinasi untuk pelajar SMP, SMA dan sederajat pada hari ini, para siswa ini bisa menjadi pelopor untuk menyukseskan program vaksinasi kepada masyarakat di Situbondo.

"Pelajar ini adalah pionir bangsa, kami berharap mereka mampu memberikan pemahaman dan menyosialisasikan kepada keluarga dan di lingkungannya bahwa vaksin penting untuk menjaga imunitas masyarakat di masa pandemi ini," kata Bung Karna, sapaan bupati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mutasi virus corona yang masuk ke Indonesia makin membuat kewaspadaan kita perlu ditingkatkan. Selain tetap memperketat 3M, menyegerakan vaksinasi adalah jalan menjaga diri kita dari bahaya berat Covid-19.

2 dari 2 halaman

Siswa Lebih Pede

Angga Dwi K, salah seorang siswa, mengaku senang bisa memperoleh vaksinasi dosis pertama. Menurut ia, dengan disuntik vaksin siswa SMAN 2 Situbondo, itu mengaku lebih percaya diri.

"Tidak takut sih waktu disuntik. Hanya terasa seperti digigit semut saat disuntik tadi. Tentu dengan vaksin ini saya lebih percaya diri karena akan lebih sehat," katanya.

Latgabma Keris Woomera 2024, 3.000 Personel Marinir Indonesia-Australia Mendarat di Situbondo

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
COVID-19 Situbondo
situbondo