Sukses

Geger Teror Ketuk Pintu Tengah Malam di Ngawi, Begini Kata Wabup Antok 

Warga Ngawi dibuat geger dengan berita teror ketuk pintu rumah warga saat tengah malam. Teror terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi.

 

Liputan6.com, Surabaya - Warga Ngawi dibuat geger dengan berita teror ketuk pintu rumah warga saat tengah malam. Teror terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi. Dari berbagai sumber, menyebut beberapa rumah warga sempat menjadi sasaran teror yang dipercaya ulah makhluk gaib.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko atau Antok pun angkat bicara terkait hal ini. Dia minta warga Ngawi selektif dalam mengkonsumsi berita.

"Kami berharap warga Ngawi selektif dalam menerima berbagai macam informasi, karena saat ini seluruh lapisan masyarakat sedang fokus menghadapi pandemi Covid-19 ini," kata dikutip dari TimesIndonesia, Selasa (3/8/2021).

Dia mengatakan, fokus penanganan Covid-19 melalui sinergitas seluruh elemen masyarakat akan berhasil apabila di tengah masyarakat tercipta suasana yang kondusif.

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menyatakan, pihaknya telah mengecek di lokasi perihal kejadian tak biasa tersebut. Hasilnya, tidak ada saksi selain warga yang mengaku mendapatkan teror.

"Tidak ada saksi lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Warga Ngawi diimbau untuk tetap tenang, dan tidak perlu membesarkan berita tersebut," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hidupkan Poskamling

Winaya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ngawi agar meningkatkan kembali siskampling yang telah dibentuk warga.

"Sehingga keamanan itu muncul tidak hanya ditegakkan oleh petugas, namun juga bersama tercipta karena swadaya dari kita," ucapnya.

Beredarnya berita teror ketuk pintu saat tengah malam di Ngawi sempat menghebohkan warga. Kejadian tidak biasa itu menjadi kabar yang menakutkan, sebab oleh warga dipercaya pelakunya makhluk yang tidak kasat mata.