Sukses

Jawab Kekhawatiran Kurang Pasokan, 20 Ribu Dosis Vaksin Digebyar di Surabaya

Panglima V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengungkapkan, vaksinasi hari ini sekitar 20.000 orang dibagi di tiga titik di Makodam V Brawijaya.

Liputan6.com, Surabaya - Forkopimda Jawa Timur menjawab kekhawatiran warga mengenai kekurangan pasokan vaksinasi dengan menggelar serbuan vaksinasi merdeka yang menyiapkan 20 ribu dosis yang diperuntukan untuk tahap dua di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Senin (9/8/2021).

Panglima V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengungkapkan, vaksinasi hari ini sekitar 20.000 orang dibagi di tiga titik di Makodam V Brawijaya.

"Karena tempat di sini cukup luas sehingga secara serentak puluhan ribu pun masih bisa memungkinkan dan tetap mengutamakan protokol kesehatan," ujarnya.

Mayjend TNI Suharyanto mengatakan, yang dilaksanakan pagi ini adalah vaksinasi dosis kedua. Ini salah satu jawaban dari kekhawatiran beberapa masyarakat Jawa Timur yang menanyakan kapan diberikannya vaksinasi dosis kedua.

"Nah hari ini kita laksanakan secara masif namun sebelumnya beberapa hari yang lalu juga sudah dilaksanakan," katanya usai meninjau jalannya vaksinasi bersama Forkopimda.

"Intinya kegiatan ini dilaksanakan secara bersama-sama karena kami seluruh aparat pemerintah Jawa Timur, TNI Polri ini mendukung sepenuhnya kebijakan dan program-program Ibu Gubernur Jawa Timur dan seluruh pemerintahan Kabupaten Kota untuk mendukung suksesnya vaksinasi ini," ujar Pangdam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Khawatir

Pangdam V Brawijaya menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, tidak perlu khawatir dalam pelaksanaan vaksinasi ini, tetap yakin bahwa semua akan dilakukan vaksinasi.

"Hari ini jangan panik, jangan ragu, yakin bahwa vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan, dan yang pertama yang belum juga kita laksanakan, kita bagi tugas tentunya semuanya di bawah arahan Ibu Gubernur Jawa Timur," pungkasnya Mayjend TNI Suharyanto.