Sukses

Kecelakaan di Tol Semarang, Ketum MUI Miftachul Akhyar Dirawat di Surabaya

Bangun memastikan, kondisi Miftachul dalam keadaan baik. Hanya saja, perlu mendapat perawatan dan penanganan lebih lanjut di RSI Jemursari Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Direktur Utama (Dirut) RSI Jemursari Surabaya Bangun Trapsilla membenarkan adanya informasi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar kecelakaan di kawasan Tol Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021) pagi.

"Informasinya tadi sempat mendapat perawatan di RSUD Salatiga. Selanjutnya akan dibawa ke RSI Jemursari Surabaya," ujarnya, Kamis.

Bangun memastikan, kondisi Miftachul Akhyar dalam keadaan baik. Hanya saja, perlu mendapat perawatan dan penanganan lebih lanjut di RSI Jemursari Surabaya.

"Artinya kan begini, beliau bisa dikirim (ke RSI Jemursari) kan kondisi stabil, mungkin setelah di sini kalau perlu ada diagnostik atau tindakan lain ya tergantung kondisi nanti," ucapnya.

Bangun menegaskan, pihaknya telah menyiapkan petugas medis dan kamar untuk perawatan. "Sudah kami siapkan (kamar), diperkirakan sampai sini sekitar jam 13.00 atau 14.00 WIB, itu lah kurang lebih, yayasan yang menghandle," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Nyaman Dirawat di Surabaya

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Mohammad Nuh menambahkan, kondisi kiai Miftachul Akhyar baik.

"Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Ray dan rontgen. Dan kesimpulannya baik," ujarnya, Kamis (12/8/2021).

Secara umum, kondisi KH Miftachul Akhyar sangat stabil, bahkan sudah dapat diajak berbicara.

"Tidak ada keluhan apa-apa, ya mungkin karena kaget, orang sepuh. Yang penting data mediknya bagus. Alhamdulillah kiai tidak apa-apa, sehat. Doakan dalam waktu singkat bisa beraktivitas," ucapnya.

KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat masih adanya pandemi Covid-19.

"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil antigen," ujarnya.

Alasan dirujuknya KH Miftachul Akhyar dari Salatiga ke RSI Jemursari Surabaya adalah karena Surabaya adalah rumah Ketum MUI tersebut.

"Kiai tentu lebih nyaman dirawat di Surabaya, lebih nyaman dirawat di rumah sakitnya sendiri. Karena beliau juga Ketua Dewan Pembina RSI Surabaya," ucapnya.

"Saat saya menerima telepon tadi, saya berharap beliau dirawat di RSI. Saya siapkan RSI A. Yani dan Jemursari. Selanjutnya dokter sudah mempelajari semua, insyaallah tinggal observasi aja. Kita doakan dalam waktu singkat, kiai sudah sehat kembali dan bisa beraktivitas normal," ujarnya.