7 Oleh-Oleh Khas Ngawi, Cocok untuk Keluarga dan Rekan Kerja

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Ngawi merupakan kabupaten yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini sendiri berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Tentu saja, karena terletak di wilayah perbatasan, kuliner yang dihadirkan pun memiliki cita rasa yang unik. Mulai dari bahan-bahan yang tak biasa hingga cita rasa unik yang tak bisa ditemukan di tempat lainnya.

Bukan hanya kuliner khas Ngawi saja yang kerap menjadi incaran para wisatan. Akan tetapi oleh-oleh khas Ngawi yang bisa dibawa pulang untuk keluarga dan para sahabat juga beragam. Beberapa oleh-oleh khas Ngawi sendiri terbilang wajab banget untuk dibawa pulang.

Penasaran apa saja? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa oleh-oleh khas Ngawi yang wajib untuk dicoba, Senin (16/8/2021).

2 dari 8 halaman

1. Ledre

Ledre merupakan salah satu jajanan tradisional yang cukup banyak ditemui di toko oleh-oleh khas Ngawi. Makanan berbahan dasar tepung beras, pisang, santan dan gula pasir ini selalu menjadi incaran para wisatawan. Bahkan, tak sedikit pula wisatawan yang menyebut jika ledre cukup memiliki tampilan mirip dengan kue semprong.

3 dari 8 halaman

2. Cokelat tempe

Ilustrasi Cokelat Hitam — Ilustrasi cokelat hitan (dok. Pixabay.com/StockSnap)

Dibeberapa daerah kamu mungkin akan menemukan cokelat sebagai oleh-oleh. Biasanya kamu akan menemukan cokelat dengan isian kacang mete ataupun almond. Namun, di Ngawi sendiri coklat memiliki isian yang cukup unik, yaitu tempe. Ya, cokelat tempe menjadi salah satu oleh-oleh unik khas Ngawi yang wajib dicoba.

4 dari 8 halaman

3. Jenang ketan

Dibeberapa daerah terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur, jenang menjadi salah satu jajanan tradisional yang cukup mudah ditemui. Memiliki tekstur yang mirip dengan dodol, jenang khas ngawi ini pun dibuat dengan bahan dasar tepung ketan.

5 dari 8 halaman

4. Dodol jambu

Bukan hanya memiliki oleh-oleh berupa jenang, namun di Kabupaten Ngawi juga terdapat dodol. Namun, dodol yang dijual di pusat oleh-oleh Ngawi sendiri memiliki bahan dasar jambu merah. Bahkan, tak sedikit pula kemasan yang dibuat berwarna merah agar sesuai. Biasanya, dodol jambu ini dijual menggunakan besek atau wadah dari anyaman bambu.

6 dari 8 halaman

5. Ukiran khas Ngawi

FOTO: Sempat Turun, Penjualan Mebel Berangsur Normal — Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi tamu ukir Jepara di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (23/10/2020). Pengusaha kursi kayu jati tersebut mengatakan, pada awal pandemi COVID-19 penjualan mebel sempat turun 50 persen namun kini berangsur normal. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Tak selalu berupa makanan, Kabupaten Ngawi yang juga dikenal dengan kerajinan ukiran jatinya ini juga menjadikannya sebagai salah satu oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Beragam kerajinan dengan ukiran-ikuran jati pun dapat terlihat di jalanan-jalanan kota Ngawi. Mulai dari furniture, hiasan dinding hingga tempat makanan dan minuman.

7 dari 8 halaman

6. Batik tulis Ngawi

Ilustrasi batik (dok.unsplash/ Camille Bismonte)

Sama halnya dengan beberapa daerah lainnya, Ngawi juga memiliki motif batik yang begitu indah. Mengandalkan keragaman kekayaan alam di Ngawi, batik tulis khas Ngawi ini pun sering menjadi incaran.

Mulai dari motif padi, bambu hingga manusia purba. Kamu juga bisa langsung mengunjungi desa pengrajin batik Ngawi yang berada di Desa Munggut, Kecamatan Padas serta Desa Banyu Biru di Kecamatan Ngambre.

8 dari 8 halaman

7. Ratu Menyok

resep — ilustrasi kue bolu/copyright Shutterstock

Sekilah Ratu Menyok ini sama seperti kue bolu pada umumnya. Namun, yang membedakan ialah bahan dasar yang digunakan. Jika kebanyakan kue menggunakan tepung terigu, Ratu Menyok ini biasa menggunakan ubi-ubian. Mulai dari ubi madu, hingga ubi jalar atau singkong. Untuk menambah cita rasa dan semakin disukai banyak kalangan, Ratu Menyok sendiri terdiri dari rasa coklat ataupun keju.