Liputan6.com, Surabaya - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya 2021-2026 resmi diketok DPRDÂ dalam rapat paripurna, Senin (16/8/2021).
"RPJMD ini merupakan penjabaran dari visi misi Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya semasa masa kampanye Pilkada Surabaya 2020," kata Ketua Pansus RPJMD Kota Surabaya Khusnul Khotimah, dikutip dari Antara.Â
Hadir dalam pengesahan tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Advertisement
Khusnul menyampaikan, ada beberapa fokus perhatian yang diperjuangkan dalam RPJMD tersebut yakni pembangunan daerah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pandemi COVID-19 yang hampir berjalan dua tahun dan belum ada tanda-tanda berakhir ini, ia mendorong Pemkot Surabaya agar menyiapkan kebijakan jangka panjang sehingga upaya penanganan COVID-19 dapat sistematis dan mapan.
"Saya mendorong menyiapkan unit teknis seperti rumah sakit khusus infeksi dan memperkuat infrastruktur kesehatan. Sehingga masyarakat memiliki kepercayaan bahwa pemkot siap menghadapi pandemi," ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ia mencontohkan, fasilitas testing seperti Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang harus ditingkatkan kapasitasnya. Tak hanya itu, kecepatan testingnya juga perlu ditingkatkan agar lebih cepat mengetahui warga Surabaya yang positif COVID-19, untuk keperluan mengambil tindakan medis selanjutnya.
Selain itu, lanjut dia, upaya pemulihan ekonomi juga tidak dapat terpisahkan dengan penguatan infrastruktur kesehatan. Kemudian mengoptimalkan sentra wisata kuliner, transformasi perdagangan konvensional ke berbasis digital serta intervensi terhadap UMKM maupun sektor informal.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Surabaya Menuju Kota Dunia
"Pemulihan ekonomi dan kesehatan tidak terpisahkan. Perumusan hingga implementasi kebijakan formulanya harus tepat sehingga bisa mencapai target pembangunan yang diharapkan," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini.
Menanggapi soal permasalahan sosial, Khusnul meminta agar pemkot membangun sistem data kemiskinan yang real time, sehingga apabila ada penyaluran bantuan sosial, penerima memang benar-benar warga yang membutuhkan.
"Mengusung visi Gotong Royong menuju Surabaya Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan dirasa tepat untuk membangkitkan optimistisme segenap stakeholder Kota Surabaya menghadapi pandemi," ujarnya.Â
Advertisement