Liputan6.com, Gresik - Tunggangan sepeda atlet BMX asal Prancis dan Latvia, Axelle Etienne dan Vineta Peterson pada Olimpiade 2020 di Tokyo, ternyata diproduksi oleh PT Indonesia Bike Works di Gresik. Sepeda tersebut dikerjakan oleh tangan-tangan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Bagus Chalid A Rahman, staf Research and Development (RnD) PT Indonesia Bike Works yang merupakan salah satu alumni ITS mengatakan, jika sepeda yang unjuk gigi pada ajang olahraga bergengsi tersebut merupakan produk Thrill BMX Havoc pro XL, di mana merupakan versi upgrade dari seri Havoc sebelumnya yang mulai diproduksi pada tahun 2014.
“Saya yang merupakan staf RnD terlibat langsung dalam upgrade desain seri Havoc pro XL yang dipakai di ajang Olimpiade Tokyo 2020 tersebut,” ungkapnya, Rabu (18/8/2021).
Advertisement
Menurut Bagus, Thrill seri Havoc tersebut didesain khusus untuk balap sepeda BMX yang menggunakan teknologi hydroforming alloy, sehingga sepeda memiliki bobot yang ringan dan aerodinamis ketika digunakan untuk balapan.
“Selain itu, penerapan hitungan geometri yang pas dan sesuai membuat rider mendapatkan performa maksimal ketika berlaga,” terangnya.
Bagus mengaku jika dirinya sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih Thrill hingga dipercaya oleh atlet mancanegara di Olimpiade Tokyo 2020. Ia juga mengatakan, setelah viral di media sosial, sepeda buatan Gresik tersebut mengalami peningkatan permintaan dan saat ini telah habis terjual.
“Pembuatan sepeda tersebut mulai dari desain, produksi, hingga pemasaran dilakukan 100 persen oleh tenaga lokal dan banyak di antara staf RnD PT Indonesia Bike Works merupakan para alumni ITS,” ujar Bagus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dalam rangka menyambut HUT RI ke 76, Konsul Jendral RI di San Francisco dan kelompok Gowes Indo SF, menyelenggarakan acara “Gowes Merdeka”. Para pesepeda dari San Francisco, Los Angeles dan Houston, Texas, menelusuri jalan-jalan kota San Francisc...
Awal Mula
Alumni Departemen Desain Produk ITS tersebut juga menceritakan awal mula sepeda bermerek Thrill tersebut hingga bisa unjuk gigi di Olimpiade Tokyo 2020.
Menurutnya, Thrill BMX awalnya mendukung atlet BMX lokal yang mengikuti ajang olahraga internasional seperti Sea Games, Asian Games dan kejuaraan BMX tingkat dunia yang kemudian atlet lokal tersebut berhasil naik podium.
“Dari situlah awal mula sepeda Thrill mulai dilirik oleh atlet mancanegara,” ucapnya.
Ke depan, alumni angkatan 2014 tersebut berharap agar Thrill sebagai sepeda buatan anak Indonesia bisa berkembang serta mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.
“Lebih dari itu, semoga sepeda Thrill ini bisa bersaing dengan produk-produk luar sehingga masyarakat Indonesia bisa bangga dengan produk buatan Indonesia yang mendunia,” ujarnya.
Advertisement