Sukses

Epidemiolog Unair: Surabaya Jangan Cepat Puas Capaian Vaksinasi

Windhu Purnomo meminta Pemkot Surabaya berhenti di sini, dan mengejar vaksinasi sampai 100 persen penduduk.

Liputan6.com, Surabaya - Pemkot Surabaya diminta tidak cepat puas atas capaian vaksinasi yang sudah berjalan baik saat ini.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo meminta Pemkot Surabaya berhenti di sini, dan mengejar vaksinasi sampai 100 persen penduduk.

Menurut dia, ketika varian delta meluas, sebenarnya mustahil mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok alamiah.  

"Makanya harus dikejar vaksinasi 100 persen, supaya Surabaya bisa masuk ke zona hijau. Yang paling penting, ayo kita perangi bersama-sama COVID-19 ini," katanya dikutip dari Antara, Rabu (19/8/2021).

Posisi Kota Surabaya masuk dalam level 4 sesuai dengan asesmen level situasi. Tentunya, lanjut dia, ini harus terus diturunkan.

"Kalau dilihat dari situasinya, sudah banyak yang bagus karena sudah banyak penurunan," katanya. 

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) di Surabaya. Namun, ia meminta semua orang yang sudah berhasil dilacak, harus dites semuanya.  

"Saya kira mampu melakukan ini," ujarnya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Pentahelix atau multipihak yang terdiri dari pemerintah, media, komunitas, pengusaha, bisnismen dan juga akademisi serta berbagai elemen masyarakat, Rabu (18/8/2021), menyampaikan bahwa Surabaya hari ini terus melakukan percepatan, baik percepatan untuk berubah dari zona orange menuju zona kuning, termasuk pula percepatan vaksinasi COVID-19. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Zona Oranye dalam Sebulan

"Kami punya tekad dengan Forkopimda untuk bisa merubah zona oranye ke kuning dalam jangka waktu satu bulan ke depan," ujarnya.

Ia juga sangat yakin bisa merubah zona dan mempercepat vaksinasi jika dikerjakan secara bersama-sama. Apalagi, dalam kebersamaan itu juga ada seluruh partai yang ada di Surabaya, seluruh ormas, dan semua elemen masyarakat lainnya. 

"Kalau kita bersama-sama turun memberikan pengertian dan sosialisasi, maka perubahan itu bisa segera terwujud di Kota Surabaya, dan perekonomian di Surabaya bisa segera bergerak kembali," ujarnya.Â