Terus Berkurang, Pasien Covid-19 di RSUD Ponorogo Sisa 78 Orang

Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Ponorogo - Kasus Covid-19 di Ponorogo semakin menurun setiap harinya. Data Kamis (19/8/2021), pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo hanya sisa 78 pasien.

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Made Jeren mengatakan, tingkat kesembuhan pasien mencapai 45 persen dibanding dengan 2 bulan yang lalu.

"Pasien Covid-19 di RSUD dr Harjono tinggal 78 orang, mudah-mudahan ini terus berlanjut dan terus turun. Protokol kesehatan sudah dipahami dan menjadi budaya oleh masyarakat sehinggak penularan tidak terjadi," jelas Made Jeren, dikutip dari TimesIndonesia, Rabu (19/8/2021).

Karena okupansi pasien yang menurun pihak rumah sakit mengefektifkan beberapa ruangan tempat isolasi pasien Covid-19. Made Jeren menjelaskan, ada 5 ruangan yang saat ini dipakai tempat perawatan pasien Covid-19.

"Di lima ruangan tersebut dengan kapasitas 132 tempat tidur, dan hari ini yang terpakai tinggal 78 tempat tidur," ulasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pedagang di pasar tradisional Ngawi, Pardi (65) meninggal dunia setelah divonis terpapar Covid-19. Sementara itu, sembilan atlet KONI sembuh dari Covid-19, dan dipulangkan dari Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Surabaya.

2 dari 2 halaman

Kesembuhan 86 Persen

Made Jeren mengakui karena menjadi rumah sakit rujukan lini pertama, banyak pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Harjono datang dalam kondisi kritis. Perawatan yang maksimal selalu dilakukan pihaknya bersama tim dokter bahkan tingkat kesembuhan pasien mencapai 86 persen.

"Kami pahami, karena kami rumah sakit rujukan, rujukan lini pertama. Tentunya pasien yang butuh ICU, yang sudah kritis datang ke tempat kami. Tapi yang sudah kami hitung tingkat kesembuhan 86 persen, 14 persen terlewatkan karena kondisi sudah buruk saat datang dan masuk ICU,"katanya.