Liputan6.com, Bojonegoro - Sekitar 22.590 warga Bojonegoro yangterdiri dari pelajar, komunitas pelaku angkutan dan masyarakat umum lainnya, mengikuti vaksinasi Bakti Untuk Negeri secara serentak.
"Kami berterima kasih kepada Pak Mensesneg, Pak Menhub dan Pak Menteri BUMN, atas kerawuhan (kedatangan) dan support untuk masyarakat Jawa Timur, terutama hari ini untuk masyarakat Bojonegoro," ujar Gubernur Jatim Khofifah, usai mendampingi Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir di SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, Minggu (22/8/2021).
Khofifah menyatakan, sejak Maret hingga Juni 2021, jumlah kasus Covid-19 di Jatim kian melandai. Hal ini berseiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan kedua di tahun ini, yang mencapai 7,05 persen.
Advertisement
"Apa yang ingin kami sampaikan adalah percepatan vaksinasi menjadi bagian yang sangat penting. Sehingga pengendalian Covid-19 bisa kita maksimalkan," ucap Khofifah.
Khofifah menambahkan, kemasifan vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) merupakan langkah di tahap hulu terus dimaksimalkan.
Hal tersebut, dibuktikan dengan menurunnya BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit di Jawa Timur. Baik untuk ruangan ICU (Intensive Care Unit) dan isolasi saat ini penggunaannya sudah berada dibawah 60 persen.
"Tetapi ini harus tetap dijaga dengan kewaspadaan berganda. Terima kasih Pak Menteri yang sudah rawuh, juga Bu Bupati dan Forkopimda Kabupaten Bojonegoro. Saya rasa kita akan bergerak lebih masif lagi, ketika vaksin lebih banyak lagi kita terima," pungkas Khofifah.
Sementara itu, data nasional per 21 Agustus 2021, tingkat ketercapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Jawa Timur menempati posisi kedua tertinggi pelaksanaan vaksinasi secara nasional setelah DKI Jakarta dengan jumlah 8.673.093 orang. Sementara untuk dosis kedua berjumlah 4.768.076 orang.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Semua Pihak
Mensesneg Pratikno menyampaikan, saat ini pemerintah terus memaksimalkan vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia. Dimana hal ini juga ditunjang dengan penambahan jumlah vaksin yang saat ini terus ditambah secara bertahap.
"Ini tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama dari para Tenaga Kesehatan, TNI, Polri, dan semua aparat yang terlibat dan pemerintah daerah. Tentu saja dan juga bukan hanya itu, BUMN dan juga institusi lain juga telah aktif untuk terlibat," ucapnya.
Advertisement