Sukses

Wisata di Ngawi Segera Buka, Ayo Siapkan Aplikasi PeduliLindungi

Selain masih menunggu uji coba, pihaknya juga memberikan sosialisasi ke pelaku usaha wisata di Ngawi untuk mempersiapkan diri menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Liputan6.com, Ngawi - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Ngawi, mulai dipersiapkan untuk buka kembali menyusul wilayah tersebut masuk pada zona kuning atau resiko rendah penularan COVID-19 dan menurunnya PPKM ke level 2.

"Ngawi saat ini sudah ada di zona kuning dan terus berusaha menuju zona hijau. Karenanya, Pemkab Ngawi saat ini mulai bersiap membuka kembali sejumlah lokasi wisatanya," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ngawi Raden Rudi Sulisdiana di Ngawi, Jatim, Kamis (9/9/2021).

Sebagai persiapan, Disparpora Ngawi masih menunggu hasil uji coba pembukaan tempat wisata di Jatim yang merupakan program dari pemerintah pusat untuk 20 destinasi wisata di Jawa-Bali, dilansir dari Antara.

"Kalau uji coba tersebut berhasil, akan diikuti dengan pembukaan seluruh tempat wisata di Jatim, termasuk di Ngawi," katanya.

Selain masih menunggu uji coba, pihaknya juga memberikan sosialisasi ke pelaku usaha wisata di Ngawi untuk mempersiapkan diri menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Selain itu, nantinya para pengelola tempat wisata di Ngawi juga harus mulai mempersiapkan diri untuk menggunakan tiket secara daring," kata dia.

Dengan tiket daring, diharapkan bisa diketahui perkiraan jumlah wisatawan yang akan berkunjung setiap harinya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Tiket Daring

Upaya melalui aplikasi PeduliLindungi dan tiket daring tersebut penting untuk mempermudah pemeriksaan pengunjung yang telah divaksin maupun belum. Sehingga, dapat menekan penularan COVID-19.

"Selain itu, tiket secara daring juga penting untuk mengetahui jumlah wisatawan yang akan berkunjung, karena pembukaan tempat wisata di masa penerapan PPKM level 2 dan 1 harus memperhatikan pembatasan kapasitas sekitar 25-30 persen," katanya.

Tercatat, secara keseluruhan di Kabupaten Ngawi, kasus konfirmasi COVID-19 hingga Rabu (9/9), telah mencapai 7.932 orang. Dari jumlah itu, 7.022 orang di antaranya telah sembuh, 76 lainnya masih dalam perawatan, dan 834 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Rabu (9/9), konfirmasi baru delapan orang, sembuh 14 orang, dan meninggal dunia satu orang.