Liputan6.com, Banyuwangi - Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menyatakan, tidak semua destinasi wisata langsung dibuka saat ini.
"Sementara terdapat 15 destinasi yang dibuka, dari 64 destinasi yang ada di Banyuwangi. Memang tidak semuanya. Ini hasil dari survei teman-teman asosiasi," kata Bramuda, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga
15 Destinasi tersebut mayoritas wisata alam di antaranya, Kawah Ijen, Pulau Merah, Alas Purwo, Sukomade, Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, Bangsring Underwater, Pantai Cacalan, Pantai Cemara, Pantai Mustika, Teluk Hijau, dan lainnya.
Advertisement
"Untuk wisata kolam renang berdasarkan instruksi dari pusat, di Level 2 masih belum diperbolehkan untuk dibuka," jelas Bramuda.
Berdasarkan hasil rakor, pariwisata Banyuwangi dibuka kembali dengan berbagai ketentuan. Kapasitas pengunjung di destinasi wisata hanya 25 persen. Para pelaku wisata harus sudah divaksin.
Tiap destinasi wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau memakai barcode/menunjukan sertifikat vaksin bagi para pengunjung sabagai syarat masuk destinasi wisata.
Bramuda mengatakan, pariwisata Banyuwangi di masa pandemi ini mengandalkan quality tourism, bukan mass tourism.
“Karena itu akan lebih dioptimalkan untuk menjual paket wisata dengan tiket terusan ke berbagai destinasi," ujar Bramuda.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelepasan Tukik
Sebanyak 20 ekor lebih anak penyu atau tukik dilepas ke tengah laut di Pantai Cemara sebagai saksi dibukanya kembali destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (10/9/2021).
"Ini pas hari Jumat, hari yang baik. Melepas tukik ini memiliki filosofi kebebasan tapi penuh perjuangan. Pariwisata memang telah dibuka kembali, tapi semua kita kendalikan," tutur Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama para pelaku wisata.
"Pembatasan jumlah pengunjung, aturan vaksin dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan disiplin prokes menjadi yang utama pada pembukaan destinasi wisata di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Ipuk kembali mengingatkan agar para pelaku wisata dan pengelola destinasi untuk benar-benar menaati peraturan dan protokol kesehatan.
"Kuncinya harus disiplin. Disiplin menerapkan protokol kesehatan. Disiplin menaati peraturan. Kalau kita lengah, tidak disiplin, nanti yang rugi kita sendiri karena bisa-bisa ada lonjakan Covid-19 lagi," pinta Ipuk.
Advertisement