Liputan6.com, Jombang - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz mengaku masih menunggu instruksi Satgas Covid-19 untuk pembukaan wisata religi makam Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.
"Benar, sudah pernah kami musyawarahkan. Namun, setelah kami koordinasikan dengan satgas Pemkab Jombang masih belum diperbolehkan," katanya dikutip dari TimesIndonesia, Senin (13/9/2021).
Menurut kiai yang akrab disapa Gus Kikin ini, wisata religi makam Gus Dur tidak hanya menjadi wewenang dari keluarga besar Ponpes Tebuireng saja. Melainkan peran Pemkab Jombang juga menjadi pertimbangan.
Advertisement
Mengingat wisata religi makam Gus Dur terletak di dalam kompleks Ponpes Tebuireng yang sentral berhubungan dengan santri juga mengantisipasi terjadinya klaster Covid-19 di lingkup pesantren.
"Saling mendukung kebijakan saja, nanti Pemkab yang saat ini berusaha keras mencegah penyebaran Covid-19. Kami malah buka makam, antisipasi agar tidak terjadi klaster Covid-19 baru," jelas Gus Kikin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Koordinasi dengan Satgas
Terkait dibukanya kembali wisata religi makam Gus Dur sampai kapan, Gus Kikin menegaskan akan tetap melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang hingga membaik.
"Kami akan lihat dulu perkembangan Covid-19 di Jombang. Karena ini menyangkut orang banyak, maka kami juga akan koordinasikan kembali ke satgas Covid-19 Pemkab Jombang," tutur Gus Kikin.
Advertisement